PARIGI – Sekretaris Kabupaten (Sekab) Parigi Moutong, Ardi Kadir buka lokakarya II percepatan penanganan stunting Parigi Moutong tahun 2021 di aula Kantor Bappelitbangda Parigi Moutong Kamis, (3/12).
Lokakarya II yang berlangsung sehari tersebut dihadiri tim Ahli Kesejahteraan Masyarakat Universitas Tadulako (Untad) Palu dan 63 orang peserta, yang terdiri dari sekretaris dan kepala bidang OPD terkait, PKK Kabupaten Parigi Moutong, seluruh puskesmas dan kepala desa lokus stunting di Kabupaten Parigi Moutong.
Sekab dalam sambutannya mengatakan, pemenuhan gizi pada periode 1000 hari pertama kehidupan sangatlah penting untuk memastikan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak terpenuhi.
Berbagai program sudah dijalankan oleh OPD sesuai tugas dan kewenangannya. Bahkan dana desa (DD) yang dikelola pemerintah desa pun sudah banyak yang mengalokasikan anggaran untuk pencegahan stunting.
“Saat ini ditingkat kabupaten terdapat 15 OPD, 2 bagian Sekretariat Daerah (Setda) dan 2 organisasi terlibat dalam percepatan penanganan stunting yang masing-masing mempunyai program dalam percepatan pencegahan stunting,” katanya.
Lokakarya II kata dia kata dia bertujuan untuk memperkuat komitmen dari kepala OPD, camat, kepala desa, organisasi masyarakat dan organisasi profesi untuk melakukan upaya penyatuan berbagai program percepatan pencegahan stunting.
“Paling penting dalam lokakarya ini juga akan diberikan pembekalan kepada OPD, kecamatan, puskesmas dan desa menjadi lokasi prioritas stunting,”.
Comments 0