PARIGI MOUTONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Zulfinasran A Tiangso menyampaikan nota rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) perubahan 2023, dalam sidang paripurna DPRD, Selasa malam, 15 Agustus 2023.
“Kami berterima kasih kepada Badan Anggaran (Banggar) atas hasil pembahasan KUA-PPAS 2024. Kami menerima saran dan masukan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan APBD 2024,” kata Sekda Zulfinasran, dalam sambutannya.
Menurutnya, adapun rencana pendapatan belanja dan pembiayaan daerah pada perubahan PPAS 2023, yakni pendapatan daerah, sebelum perubahan sebesar Rp1.704.630.802.732,-, dan setelah perubahan diproyeksikan Rp1.711.483.956.529,- atau meningkat Rp7.420.153.797,-.
Pendapatan daerah tersebut, terdiri dari Pendapatn Asli Daerah (PAD) sebelum perubahan sebesar Rp142 miliar lebih, dan setelah perubahan diproyeksikan sebesar Rp133 miliar lebih, atau mengalami penurunan sebesar Rp8 miliar lebih.
Kemudian, pendapatan transfer sebelum perubahan dialokasikan sebesar Rp1,558 triliun lebih, dan setelah perubahan diproyeksikan sebesar Rp1,574 triliun lebih, atau mengalami peningkatan sekitar Rp15,9 miliar lebih.
“Sementara, pendapatan lain-lain pendapatan daerah yang sah, sebelum perubahan dialokasikan sebesar Rp3,19 miliar lebih, dan setelah perubahan diproyeksikan sebesar Rp3,40 miliar lebih, atau mengalami peningkatan sebesar Rp28 juta.
Pada belanja daerah sebelum perubahan, kata dia, dialokasikan sebesar Rp1.732.337.414.188,-, dan setelah perubahan diproyeksikan sebesar Rp1.798.720.518.672,-, atau mengalam peningkatan sebesar Rp85.835.104.484,-.
Belanja daerah tersebut, terdiri dari belanja operasi sebelum perubahan dialokasikan sebesar Rp1.200.780.340.868,-, setelah perubahan Rp1.242.172.858.459, atau mengalami peningkatan sekitar Rp40 miliar lebih.
Sedangkan belanja modal sebelum perubahan, dialokasikan sebesar Rp217 miliar lebih, dan tidak mengalami perubahan pada PPAS 2023.
“Belanja tidak terduga, dialokasikan sebelum perubahan sebesar Rp10 miliar lebih, dan tidak mengalami perubahan pada proyeksi PPAS 2023,” urainya.
Selanjutnya, belanja transfer dialokasikan sebelum perubahan sebesar Rp2.634.949.767,- dan diperubahan direncanakan sebesar Rp328.077.231.074,-, atau mengalami peringkatan sebesar Rp25 miliar lebih.
Dia mengatakan, untuk rencana pembiayaan daerag sebelum perubahan dialokasikan sebesar Rp28 miliar lebih, dan setelah perubahan diproyeksikan sebesar Rp92 miliar lebih.
“Dikurangi dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp6 miliar, dan menghasilkan pembiayaan neto senilai Rp86 miliar lebih, atau meningkat Rp58 miliar lebih,” pungkasnya.
Diketahui, sidang paripurna tersebut, dipimpin Ketua DPRD Parimo, Sayutin Budianto, didamping Wakil Ketua DPRD, Alfres Tonggiroh, dan dihadiri angora legislative, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemda Parimo. *TheOpini