PARIGI MOUTONG – SDK Terpencil Punsung Beau, di Desa Dongkas, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, membutuhkan penambahan Ruang Kelas Belajar (RKB).
Pasalnya, para peserta didik yang duduk dibangku kelas 1 hingga 6, terpaksa harus menggunakan kelas secara bergantian, karena SDK Terpencil Punsung Beau hanya memiliki dua gedung RKB.
Kondisi tersebut, diketahui usai Anggota Komisi IV DPRD Parimo, Mohamad Fadli menggelar reses untuk menjaringan aspirasi masyarakat di Desa Dongkas, Sabtu, 29 Juli 2023.
“Kondisi kekurangan RKB ini, sudah mereka rasakan sejak 2012,” ujar Fadli.
Bahkan, untuk mengatasi kekurangan RKB tersebut, kata dia, masyarakat setempat pernah membangun ruang kelas darurat dengan bahan anyaman bambu, beratapkan daun rotan.
Namun, seiring berjalannya waktu, ruang kelas darurat pun dimakan usia. Saat ini, tak dapat lagi digunakan, karena rusak.
Fadli mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo untuk memberikan perhatian serius atas keterbatasan sarana prasarana pendidikan di daerah terpencil itu.
“Pemerataan akses layanan pendidikan harus menjangkau sampai ke wilayah pedalaman sekalipun,” tukasnya.
Selain itu, persoalan infrastruktur pendidikan, lanjutnya, masyarakat di dusun terpencil, Desa Dongkas juga mengeluhkan jalan sepanjang 3 Kilometer, yang rusak parah.
“Saat ini, sejak dua tahun pembangunan, sudah sulit dilintasi motor. Jalan itu perlu perbaikan, untuk memudahkan akses warga menuju ke Dusun IV, dusun terpencil,” pungkasnya. *TheOpini