PARIGI MOUTONG-Sekira 118 tenaga medis honorer di Rumah Sakit (Pratama) Moutong, dikabarkan akan melakukan mogok kerja. Aksi mogok tersebut lantaran insentif bulan Desember 2017 belum juga dibayarkan pihak RS.
Berdasarkan hasil hearing DPRD Parigi Moutong bersama Dinas Kesehatan dan pihak RS Pratama Moutong, sekitar 60 juta lebih gaji tenaga medis yang belum dibayarkan tahun 2017 akan diselesaikan pada bulan Mei mendatang.
“Karena ada desakan dari honorer, pihak RS Pratama beritikad baik akan membayarkan gaji 118 tenaga honorer, dan itu merupakan janji dari RS Pratama. Sedangkan gaji untuk triwulan pertama tahun 2018 akan dibayarkan pada April ini, karena memang sudah cair uangnya,” ujar anggota Komisi IV, Sutoyo, kepada sejumlah media usai hearing, Rabu (18/4).
Keterlambatan pembayaran gaji tenaga medis honorer bukan hanya dialami di RS Pratama, namun juga terjadi dibeberapa RS lainnya. Melihat kasus di RS Pratama, pihaknya sudah melakukan konfirmasi ke Dinas Kesehatan Parigi Moutong. Berdasarkan hasil konfirmasi, dinas tidak pernah terlambat mentransfer anggaran tersebut.
Disinggung alasan belum terbayarkannya gaji honorer tersebut, Sutoyo mengatakan karena ada kelalaian dari pihak RS Pratama Moutong yang membelanjakan anggarannya diluar Rancangan Kerja Anggaran (RKA).
Setelah didalami, belanja tersebut tidak dapat pertanggung jawabkan. Pasalnya, hanya berupa catatan tanpa slip pengeluaran.
“Catatannya pun hilang, mungkin karena faktor pelayanan yang tergesa-gesa. Kalau menurut pihak RS Pratama, anggaran tersebut dikeluarkan untuk membayarkan pelayanan medis seperti pengisian tangki air,” pungkasnya. AKSA