PARIGI MOUTONG – Ribuan umat Hindu yang tersebar dari Kecamatan Torue hingga Balinggi, tengah khusyuk melakukan persembahyangan dalam perayaan hari raya Galungan di Pura Purnasadha Desa Tolai Barat, Rabu (30/5).
Persembahyangan yang dimulakan dari Pukul 09.00 hingga 10.30 WITA, diakhiri dengan pembacaan dana punia atau kotak amal.
Anggota DPRD Sulteng, Ni Wayan Leli Pariani mengatakan, hari raya Galungan merupakan proses perayaan kemenangan setelah mengalahkan amarah, hawa nafsu, angkara murka dan hawa nafsu dari dalam diri manusia.
“Umat Hindu diberikan waktu selama kurun waktu enam bulan atau 295 hari dalam kalender umat Hindu, untuk menundukkan hawa nafsu dan juga amarah yang selalu menggoda,” katanya.
Senada dikemukakan Sekretaris Pengempon Pura Purnasadha, Sudimantra. Menurutnya, perayaan kemenangan ini diperingati dengan beragam pakaian yang menarik, hidangan makanan yang menggugah selera, serta beragam kegiatan yang meluapkan kegembiraan.
“Meskipun sebuah momen perayaan kemenangan, bukan berarti harus merayakannya dengan berbuat yang melampaui batas. Bahkan lupa dengan hakikatnya sebagai ciptaan Yang Maha Kuasa, namun kemenangan yang kita raih harusnya lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, karena pertempuran yang kita lakoni adalah melawan hawa nafsu,” terangnya.
Hari raya Galungan katanya, adalah hari raya yang paling meriah. Momen ini banyak digunakan kerabat untuk saling mengunjungi, menyediakan hidangan makanan, bersuka cita namun tidak berlebihan dan jangan mengganggu orang lain. AKSA