PARIGI MOUTONG – Sudah hampir sebulan Relawan Sulteng Bangkit yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menjalankan misi kemanusiaan di wilayah Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala). Relawan ini dipimpin langsung Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu. Saban hari para relawan yang sebagian besar adalah pegawai dan masyarakat umum ini berbagi peran. Ada yang khusus memasak, ada pula yang bertugas membagikan makanan ke pengungsi, membangun hunian sementara hingga membantu membersihkan puing yang rusak akibat gempa.
Seluruh OPD dan Pemerintah Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong secara suka rela bergantian menyiapkan makanan kepada warga korban gempa di sejumlah titik pengungsian, diantaranya Posko halaman Masjid Agung, Posko Gawalise, Posko Tipo dan Posko Buluri di Kota Palu, bahkan hingga ke wilayah yang terisolir pun seperti di desa Salua dan Bangga Kecamatan Kulawi yang belum lama ini dihantam gempa dan banjir bandang.
Seperti yang terlihat hari ini (9/11), para Relawan Sulteng Bangkit Kabupaten Parigi Moutong ini kembali melanjutkan misinya membagikan makanan kepada pengungsi. Mereka tak kenal lelah membagikan makanan hingga ke lokasi yang sulit dijangkau dengan hanya berjalan kaki. Tak ada sedikit pun raut keluhan dari wajah mereka. “Sejak hari pertama sampai saat ini kami tetap semangat menjalankan tugas mulia ini. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa meringankan beban penderitaan yang dihadapi warga di pengungsian,” kata Wiwin Tjora, koordinator yang setiap hari bertugas membagikan makanan ke pengungsi.
Hari ini giliran Dinas Lingkungan Hidup dibantu pemerintah Kecamatan Moutong menyediakan makanan siap saji kepada pengungsi. Tercatat sebanyak 4.265 bungkus makanan siap saji dibagikan kepada masyarakat pengungsi di empat titik yakni Desa Salua Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi, Posko Gawalise, posko Tipo dan Posko Buluri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Efendi Batjo S.Sos mengatakan, menu makanan yang mereka siapkan hari ini berupa ikan segar, telur, abon ikan dilengkapi dengan sayur nangka kelapa goreng. “Kami mencoba memberikan menu terbaik. Setiap bungkusnya disediakan ikan segar yang telah digoreng, kemudian ada telur rebus dan sayur nangka kelapa goreng yang dibungkus terpisah dengan harapan pengungsi tidak merasa bosan dengan makanan yang dibagikan setiap hari,” kata Efendi Batjo saat ditemui di dapur umum Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Posko Kabonena Palu, Jumat (9/11).
Efendi menambahkan, selain menyiapkan makanan siap saji, pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan Moutong juga menyediakan ikan teri yang telah dipisahkan dan akan dibagikan kepada warga pengungsi di posko Gawalise, Buluri dan Tipo. Bantuan itu katanya untuk meringankan beban masyarakat korban gempa, tsunami dan likuifaksi di wilayah Pasigala. “Saya bersyukur masih bisa membantu meringankan beban masyarakat korban gempa,” tambahnya.
Hari ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Parigi Moutong bersama Pemerintah Kecamatan Moutong juga menyumbangkan 10 karung pakaian layak pakai dan 50 dus air mineral.