PARIGI MOUTONG-Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Parigi Moutong, berencana akan melakukan proyek perubahan terhadap penyandang Disabilitas Grahita atau keterbelakangan mental. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mengangkat kepedulian penyandang Disabilitas Grahita.
“Kami menganggap sangat perlu adanya perubahan terhadap mereka yang berkebutuhan khusus dan ini juga ada kaitannya dengan diklat kepemimpinan tingkat dua yang saya ikuti belum lama ini di Makassar,” ujar Kepala Dinas Sosial Parigi Moutong, Arman Maulana kepada Songulara, Kamis (26/4).
Arman menjelaskan, melalui proyek tersebut, pihaknya akan mencoba membangun kemandirian penyandang disabilitas, agar mereka bisa mandiri, setidaknya bisa melakukan kegiatan sehari-hari. Penyandang disabilitas ini kata Arman, akan diberikan keterampilan membiasakan diri dengan pola hidup sehat meskipun mereka tergolong anak yang tidak memiliki kemampuan apa-apa baik secara fisik maupun secara mental.
Pihaknya kata dia, juga telah melakukan kunjungan di beberapa tempat penyandang disabilitas grahita bersama dengan pihak panti sosial bina grahita Palu, SLB, Kesehatan dan salah satu Bank untuk membangun kemandirian mereka dan memberikan pembinaan.
Kegiatan kunjungan yang merkea lakukan itu kata Arman, sudah sampai pada kegiatan kunjungan rumah yang ketiga. Pihaknya kata dia, masih akan turun lagi bersama dengan tim.
“Puncak acaranya nanti, kita akan melakukan lounching melalui gebyar dan pencanangan kampung peduli penyandang disabilitas grahita yang akan dilaksanakan tanggal 9 Mei 2018 di Auditorium, disini nantinya akan menampilkan seluruh kegiatan mereka yang berhubungan dengan pembinaan dan keterampilan, kita juga akan melihat perubahan tingkah laku mereka, apakah ada kemajuan atau tidak,” urainya.
Ia menambahkan, data penyandang disabilitas di Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 366 orang, nantinya Dinsos akan mengakomodir secara bertahap melalui perencanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. IWAN TJ