PARIGI MOUTONG – Selain di Desa Tolai Kecamatan Torue, perayaan ogoh-ogoh juga dilaksanakan di Desa Mertasari Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong, Senin (27/3). Goedkoop New Balance Kegiatan adat ini dilakukan menyambut Hari Raya Nyepi. nike air max 2017 grijs Ogoh-ogoh yang dilepas oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Parigi, Nur Srikandi Puja Passau dari Pura Agung Jagat Kerana Desa Mertasari tersebut diarak-arak melintasi jalur trans Sulawesi, melewati Jalan Pelabuhan dan Toraranga Kelurahan Loji hingga berakhir di lokasi yang tak jauh dari Tempat Pemakaman Kristen di Desa Pombalowo. Mochilas Kanken Mini Arak-arakan ogoh-ogoh yang dikawal patroli Polisi Militer (PM) itu menarik perhatian warga Kota Parigi, sehingga jalur yang dilalui arak-arakan ogoh-ogoh tersebut ramai dengan warga yang ingin menyaksikan. Adidas Homme Selain dikawal mobil patroli PM, arakan ogoh-ogoh tersebut juga dijaga ketat pihak kepolisian yang mengatur lalulintas. chaussures asics homme pas cher Menurut salah seorang warga Mertasari, Brian, perayaan ogoh-ogoh tersebut merupakan kebudayaan yang sangat menarik. Apalagi, Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah yang ditempati beraneka ragam suku dan agama. Menurutnya, meskipun perayaan ogoh-ogoh merupakan salah satu kegiatan Umat Hindu dalam menyambut Hari Raya Nyepi, namun memiliki daya tarik tersendiri untuk disaksikan. “Saya sangat tertarik untuk menyaksikan langsung perayaan ogoh-ogoh,” ujar Ridwan kepada Songulara.