PARIGI MOUTONG – Palang Merah Indonesia (PMI) Parigi Moutong menggelar pendidikan dan pelatihan dasar gabungan Palang Merah Remaja (PMR), yang diikuti tiga sekolah menengah atas.
Kegiatan yang dibuka dan dilepas pengurus PMI, Moh. Rifai ini diikuti sebanyak 53 peserta slayer dan 42 peserta pengambilan bed atau lambang PMR yang berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Kasimbar, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Parigi, dan SMK Kesehatan Khatulistiwa.
“Kami akan membagi dua tahapan, hari ini yang diberangkatkan ke bumi perkemahan sebanyak 53 peserta yang diikuti dua sekolah saja, yakni SMAN I Parigi dan SMKN Kasimbar. Esok harinya, kami akan lepas kembali 42 peserta dari tiga sekolah tersebut,” ujar salah satu anggota PMI Parigi Moutong Moh. Rivai, kepada Songulara, Rabu (1/11).
Pelepasan yang dilakukan dua tahap ini lanjut pria yang akrab disapa Ipay itu, karena 53 peserta dilepas awal dipersiapkan untuk menjadi panitia. Sedangkan 42 peserta yang dilepas esok harinya, merupakan peserta baru dan baru pertama kali mengikuti proser diksar.
Terkait lokasi pendiksaran, pihaknya memilih bumi perkemahan WK Desa Olobaru Kecamatan Parigi Selatan dan kegiatanya akan dilaksanakan selama lima hari.
Adapun tujuan dari kegiatan ini lanjutnya yakni memberikan pembekalan materi serta pelatihan praktek kepada calon anggota PMR sebagai peserta diksar, membentuk serta meningkatkan kecakapan calon anggota dan anggota PMR dalam menangani korban yang membutuhkan penanganan dan lebih mengenalkan mengenai PMR kepada calon anggota yang baru.
Melalui kegiatan ini Ia berharap, terbangunya rasa solidaritas bersama, rasa sukarela untuk menolong sesama.
“Kegiatan ini juga merupakan cikal bakal bagi adik-adik untuk menjadi relawan PMI Kabupaten Parigi Moutong dimasa depan,” tutupnya. IWAN TJ