PARIGI MOUTONG – Pjs Bupati Parigi Moutong, Mohammad Nadir, marah besar setelah mengetahui Dana Desa (DD) tahap pertama untuk seluruh desa di Kecamatan Parigi Utara dan Parigi Tengah (Parut dan Parteng) tahun 2018 belum cair.
Kemarahan ini terlihat saat Pjs Bupati melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua kecamatan tersebut guna menanyakan langsung camat terkait kendala keterlambatan pencairan DD tahap pertama, Jumat (11/5).
Pantas saja kata Nadir, masih ada sekitar Rp41 milyar dari total Rp200 milyar DD masih mengendap di kas daerah. Dirinya menuding keterlambatan pencairan tersebut salah satunya dipengaruhi camat yang kurang becus dalam mengawal pelaksanaan DD.
“Apa susanya, mengurusi lima desa saja tidak bisa. Kalau perlu didampingi mereka (desa) untuk cari tahu apa persoalan terhambatnya pencairan”. Kata Bupati kepada camat Parut dan Parteng.
Usai melakukan sidak, Pjs Bupati kemudian langsung melakukan rapat terbatas dengan seluruh unsur Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD), termasuk bidang dan pendamping desa untuk mengetahui secara jelas apa kendala lambatnya pencairan.
Melalui kesempatan itu, Bupati mengaku sangat menyayangkan Parigi Moutong selaku daerah penerima DD terbesar mengalami kendala pencairan. Padahal katanya, dari seluruh daerah yang menjalankan program yang sama, rata-rata sudah melaksanakan pencairan DD tahap pertama.
Bupati juga memerintahkan Kepala DPMPD segera mengundang seluruh camat, sekretaris kecamatan, kepala dan sekretaris desa serta pendamping desa se Parigi Moutong untuk membahas solusi percepatan realisasi DD.
“Ini program nasional, harus segera kita realisasikan. Saya harus dengar sendiri apa ada kesengajaan untuk memperlambat,” katanya. HUMAS PEMKAB