PARIGI MOUTONG – Personil kepolisian yang dipimpin Kapolsek Torue, IPDA Asse, berhasil mengamankan dua orang pelaku kasus penipuan dengan modus hipnotis, di jalan Swadaya Desa Astina Kecamatan Torue, Kamis (16/11).
Adapun kronologi penangkapan kata Kapolres Parigi Moutong, Sirajudin Ramli, sekitar pukul 14:45 Wita dimana anggotanya menerima laporan dari warga Tolai, Ari, bahwa telah terjadi kasus penipuan terhadap korban, Marwana (49), di Desa Suli Indah, Kecamatan Balinggi.
Sebelumnya, pelaku masing-masing Herman Anwar (39) warga Kota Gorontalo dan Afandy D. Rachman (38) warga Kabupaten Bone Bolango, melakukan aksinya dengan modus ingin membeli atap rumbia untuk membuat pondok.
Saat berjabat tangan dengan korban, disitulah pelaku melakukan aksi hipnotisnya seraya mengatakan ke korban bahwa dirinya bisa menyembuhkan penyakit stroke sekaligus meminta korban menyerahkan semua uang dan perhiasan dengan iming-iming agar rejeki korban bertambah.
Diduga dibawah pengaruh hipnotis, korban langsung mengambil perhiasan cincin sebanyak tujuh buah dan uang sebanyak Rp4,8 juta. Pelaku kemudian meminta korban mengambilkan air meineral di kiosnya. Saat hendak memberikan air yang baru diambil, kedua pelaku sudah kabur mengendari sepeda motor matic nomor polisi DM 2017 JF ke arah utara.
Setelah melakukan pengejaran, akhirnya para pelaku berhasil diringkus sekitar pukul 15:30 Wita. Para pelaku beserta barang bukti masih diamankan di kantor Polsek Torue menunggu penjemputan dari Sat Reskrim Polres Parigi Moutong untuk pelimpahan dan pengembangan kasus lebih lanjut.
Adapun sejumlah barang bukti yang diamankan berupa satu unit sepeda motor, dua buah tas, dua dompet dengan uang pecahan Rp100 ribu sebanyak 29 lembar, uang Rp50 ribu 57 lembar, pecahan Rp20 ribu dua lembar, berikut uang dan perhiasan hasil penipuan.
Kedua pelaku melanggar pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan modus hipnotis, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. IWAN TJ