Ia berharap, kaum perempuan khusunya para ibu rumah tangga dapat mandiri melalui tanaman sayur hidroponik, dengan cara memanfaatkan potensi sistem instalasi hidroponik meskipun berada di kampung padat penduduk. Masyarakat harus mengetahui akan pentingnya bercocok tanam sayuran hidroponik yang berdampak pada ekonomi dan kesehatan.
Sebelumnya, ketua panitia pelaksana, Dahniar melaporkan, pendidikan dan pelatihan peningkatan ekonomi perempun bertujuan mengimplementasikan ilmu yang di dapatkan dalam pelatihan ini, sehingga dapat melatih dan memotivasi kaum perempuan untuk memanfaatkan limbah plastik untuk di jadikan bahan yang bermanfaat sehingga tidak mencemari lingkungan dan bernilai ekonomi.
Kegiatan ini diikuti 8 kecamatan dengan jumlah peserta 50 orang terdiri dari kecamatan Parigi 7 orang, kecamatan Parigi Barat 7 orang, kecamatran Parigi Tengah 6 orang, kecamatan Parigi Selatan 6 orang, kecamatan Parigi Utara 6 orang, kecamatan Balinggi 6 orang, kecamatan Torue 6 orang dan kecamatan Sausu 6 orang.
Comments 0