PARIGI MOUTONG – Jika tak ada aral melintang, pada tahun 2020 mendatang, Pemkab Parigi Moutong akan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Kelapa. Rencana tersebut diungkapkan oleh Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, saat membuka lomba panjat kelapa yang bertemakan “Parigi Moutong Coconut Tree Climbing Tournament”, di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi, Selasa (27/8).
“Hampir di seluruh Indonesia ada pohon kelapa, dan ada yang bekerja sebagai pemanjat pohon kelapa. Jika kita buat lomba panjat kelapa tingkat nasional, yang pesertanya dari seluruh Indonesia, saya yakin pasti akan banyak peminatnya,” ujar Samsurizal sapaan akrabnya.
Dikatakannya, bahwa ide lomba panjat kelapa tingkat nasional, pernah diungkapkan oleh Gubernur Sulawesi Utara, HM Sarundayang kepada dirinya.
“Belum sempat dilaksanakan, HM Sarundayang sudah tidak lagi menjabat Gubernur,” ujar Samsurizal.
Olehnya kata dia, karena Provinsi Sulawesi Utara tidak sempat menggelarnya, maka Kabupaten Parigi Moutong lah yang memulai ide Kejurnas Panjat Kelapa pada tahun 2020.
Rencananya Kejurnas Panjat Kelapa ini akan berhadiah total Rp 85 juta.
“Selain hadiah uang, pemenang pertama Kejunas Panjat Kelapa Nanti akan mendapat hadiah berupa satu unit sepeda motor trail,” tutup Samsurizal.
Selama dipimpin Samsurizal Tombolotutu, Parigi Moutong telah menggelar sejumlah lomba yang tidak biasanya, dan telah memecahkan rekor MURI. Diantara lomba yang dimaksud adalah, lomba menyelam masal di laut terlama, lomba renang terpanjang di dunia sepanjang Teluk Tomini dengan jarak 472 KM serta lomba bakar lalampa terbanyak.
Comments 0