PARIGI MOUTONG – Pemkab Parigi Moutong melalui Dinas Sosial bersama Direktorat Penanganan Fakir Miskin Pesisir, Pulau-Pulau Kecil dan Perbatasan Kementerian Sosial RI laksanakan Focus Gruop Discussion (FGD) dalam rangka mengurangi angka kemiskinan diwilayah pesisir, pulau-pulau kecil dan perbatasan antar negara, di aula cafe library Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Senin (19/11).
FGD yang berlangsung sehari tersebut menghadirkan 50 orang peserta yang terdiri dari dinas terkait, Pemerintah Kecamatan Tomini dan Palasa, Pemerintah Desa Eeya, Desa Ulatan, Desa Biga, Desa Tingkulang, menghadirkan narasumber Sekretaris Korpri Kemensos, Marsali.
Bupati Parigi Moutong yang diwakili Asisten III, Arman Maulana mengatakan, salah satu kegiatan Kemensos yang telah dan sedang dilaksanakan adalah menetapkan kebijakan pemberdayaan fakir miskin dalam upaya pemenuhan peningkatan kesejahteraan dan kepastiannya dalam memberikan bantuan stimulan berupa usaha ekonomi produktuf bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBe)
“Saya berharap melalui kegiatan yang dilaksanakan kementerian RI berupa penyaluran bantuan stimulan UEP dan KUBe dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong,” jelasnya.
Pada tahun 2018 ini katanya, Direktorat Penanganan Fakir Miskin Pesisir Pulau-pulau Kecil dan Perbatasan antar Negara mengalokasikan dana bantuan stimulan usaha ekonomi produktif kelompok usaha bersama di 31 Kabupaten/Kota.
“Untuk Kabupaten Parigi Moutong pada periode ini menyasar kedua wilayah yaitu masyarakat Kecamatan Palasa dan Kecamatan Tomini,” ungkapnya.
Selain itu, sebagian besar masyarakat Parigi Moutong mendiami dipesisir pantai dan rentan dengan persoalan kemiskinan.
“Sehingga Pemkab memberikan apresiasi yang tinggi dengan tersentuhnya 2 kecamatan di Parigi Moutong, ini setidaknya memberikan dorongan pada perubahan perbaikan ekonomi khususnya bagi mereka-mereka yang berada di garis pantai ini,” katanya.