PARIGI MOUTONG – Kurang lebih sebanyak lima gedung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buluye Napoae Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, mangkrak, tak pasti kapan akan dilakukan pembangunan lanjutan.
Adapun bangunan mangrak itu, di antaranya gedung farmasi yang dibangun di 2018, dengan alokasi sebesar Rp 536.214.455,- yang dilaksanakan oleh CV Tunas Karya. Kemudian, gedung rawat inap kelas II, yang dilaksanakan oleh CV Jayanti Prima di tahun 2018 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 773.523.191,-.
Menurut kabar, biaya pembangunan kedua gedung mangkrak tersebut dianggarkan melalui Anggaran APBD di masa itu.
Sedangakan tiga unit gedung lainnya adalah perumahan dokter yang entah kapan akan dilanjutkan pembangunannya.
Mangkraknya gedung di rumah sakit tersebut, menjadi perhatian Ketua Komisi III DPRD parigi Moutong, Yusuf SP.
Dia menyayangkan mangkraknya pembangunan sejumlah gedung di RSUD Buluye Napoae Moutong. Ia berjanji, akan mendorong pemerintah setempat melanjutkan pembangunan gedung itu agar segera di manfaatkan.
“Soal anggaran kami akan mendorong, sepanjang persoalan mangkrak selesai. Kami akan mendiskusikan dengan tim anggaran, untuk kelanjutan pembangunan,” tukas Yusuf.
Seperti yang diketahui, RSUD Buluye Napoae Moutong merupakan satu dari tiga rumah sakit yang dibangun melalui dana APBD untuk memudahkan akses pelayanan rumah sakit bagi masyarakat setempat. *theopini.id
Comments 0