PARIGI MOUTONG – Seorang pelajar dari Madrasah Aliyah (MA) Alkhairaat Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, yang juga pendaki asal Desa Sidole Ampibabo bernama Dendi (18) dikabarkan hilang pada, Sabtu (15/4), saat mendaki di Gunung Semen kawasan gunung Sidole.
Informasi yang dihimpun media ini, bahwa korban bersama rekan-rekannya yang berjumlah sembilan orang melakukan pendakian di Gunung Semen pada Jumat (14/4) sekitar pukul 15.00 Wita.
Perjalanan korban yang diketahui sebagai anggota di salah satu Kelompok Pecinta Alam (KPA) di Kecamatan Ampibabo tersebut bersama delapan orang rekannya itu memulai perjalanannya dari Desa Pangku menuju puncak Gunung Semen, yang ditempuh selama 10 jam.
Berdasarkan informasi dari delapan orang rekannya yang tiba di Desa Pangku pada Minggu (16/4) menyebutkan, sebelum dikabarkan hilang, korban tengah mengambil air minum. Diduga korban saat itu kehilangan jejak ketika hendak kembali ke rekan-rekannya sekitar pukul 13.00 Wita.
Saat ini, informasi menyebutkan empat orang dari tim Badan Sar Nasional (Basarnas) Palu dibantu beberapa orang tua dari rekan-rekan korban dan masyarakat berserta Pemerintah Desa (Pemdes) Pangku yang berjumlah 100 orang tengah melakukan pencarian terhadap korban.
Rencananya, waktu pencarian tersebut tidak ditentukan hingga korban dapat ditemukan kembali. Menurut Kepala Desa Sidole, Zabur SAg yang dikutip dari grub WhatsApp Lembaga Pecinta Alam dan Petualangan (LPAP) El Capitan Indonesia mengaku bahwa korban merupakan keponakannya.
Zabur yang juga ikut dalam upaya pencarian korban hilang tersebut menegaskan, upaya pencarian akan terus dilakukan hingga Dendi ditemukan. “Perbekalan akan disiapkan selama proses pencarian dilakukan,” ujarnya. FHARA