PARIGI MOUTONG – 25 orang anggota Parigi Moutong Trail Club, bahu membahu dengan personil TNI AD, membangun sekolah darurat di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Ulujadi Kota Palu, Minggu (21/10).
Diketahui sekolah darurat yang dibangun dahulu adalah SD Inpres Perumnas Balaroa yang tenggelam akibat gempa bumi yang menyebabkan likuifaksi, 28 September lalu. Ada 50 orang murid SD Inpres Perumnas Balaroa, yang wafat saat peristiwa itu.
Ketua Parigi Moutong Trail Club, Abustan Nur, mengatakan, pihaknya merasa bangga turut dipercayakan oleh Disdik Kota Palu, ikut meringankan beban warga Kota Palu, yang tertimpa musibah.
“Selain bangun sekolah darurat, kami siap ditugaskan untuk hal lainnya, sesuai dengan kemampuan kami,” tegas Abustan.
Sementara itu, Koordinator Relawan Sulteng Bangkit Parigi Moutong Bidang Pembangunan Sekolah Darurat, Moh Irhan, menyebutkan ada 29 sekolah dasar se Kota Palu yang rencananya akan dibantu oleh relawan asal Parigi Moutong.
“Untuk hari ini kami membantu tiga sekolah di Palu. SD 15, SD 25, serta pembangunan sekolah darurat di Tagari, sebagai pengganti sementara SD Inpres Perumnas Balaroa,” tutup Moh Irhan.