PARIGI MOUTONG – Pemkab Parigi Moutong menyatakan siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan Internasional Triathlon seri kelima tahun 2019. Olahraga yang menggabungkan tiga cabang olahraga yaitu renang, lari dan sepeda ini telah dimulai di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Minggu (10/6) pagi.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Parigi Moutong, Zulfinachri Ahmad, SSTP, MSi yang menghadiri langsung welcome dinner kegiatan itu mengatakan, Kabupaten Parigi Moutong telah diminta oleh PT. Rocca Karya selaku promotor kegiatan itu untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Triathlon seri kelima.
“Alhamdulillah Pemkab atas arahan Pak Bupati kepada saya menyatakan siap menjadi tuan rumah seri kelima,” kata Zulfinachri melalui pesan Whatsapp pribadinya, Sabtu (9/2) malam.
Zulfinachri yang akrab disapa Ari itu menjelaskan, pihaknya siap memfasilitasi kegiatan internasional ini dilaksanakan di Parigi Moutong.
“Semua pembiayaan dari pihak promotor. Kita hanya menyiapkan venue 40 km sepeda, 750 meter renang dan 10 km lari. Pihak promotor kegiatan ini juga menyatakan siap untuk melakukan survey di Parigi dan Walikota Palembang siap untuk menjadi mentor kita jika dibutuhkan. Demikian juga Kadis Pariwisata Kota Pelembang, Isnaini Madani menyatakan siap menjadikan Kabupaten Parigi Moutong sebagai Sister City dalam pelaksanaan event olahraga ini,” terangnya.
Ari menambahkan, pelaksanaan triathlon di Parigi Moutong merupakan bagian dari Festival Come Aimo Parigi Moutong 2019. Diharapkan dari event itu bisa meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Parigi Moutong. Ari memperkirakan, jika venue yang diminta penyelenggara bisa cepat selesai, maka event itu bisa dilaksanakan akhir Tahun 2019.
“Kalau venue tiga cabang olahraga itu bisa cepat kita siapkan, maka akhir Tahun 2019 event ini bisa kita gelar. Tapi kalau belum, paling lambat TW I tahun 2020,”.
Palembang Triathlon 2019 pagi tadi telah dibuka secara resmi Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru, di Danau Opi Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Kegiatan ini melibatkan 400 peserta utusan dari 10 negara, diantaranya tuan rumah Indonesia serta beberapa negara di dunia seperti Italia, Australia, Belanda, dan Malaysia.