PALU – Kabupaten Parigi Moutong, meraih terbaik dua dalam penilaian kinerja penurunan Stunting tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Penilaian tersebut, diumumkan pada pelaksanaan Rembuk Stunting di Kota Palu, Rabu, 27 Juli 2022.
“Alhamdulilah, dari berbagai kategori penilaian Stunting, Kabupaten Parigi Moutong mendapatkan juara satu pada kategori replikatif, dan juara dua untuk aksi satu sampai delapan,” ungkap Kepala Bappelitbangda Parimo, Irwan, di Palu, Rabu, 27 Juli 2022.
Menurutnya, penghargaan yang diterima Kabupaten Parigi Moutong saat ini, tidak terlepas dari kerja sama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan pemerintahan daerah setempat.
Dia terus mendorong peran serta seluruh pihak mulai dari desa, kecamatan hingga kabupaten, dan khususnya swasta untuk terlibat dalam percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Parigi Moutong.
Sehingga, ke depan Kabupaten Parigi Moutong dapat meraih penghargaan yang jauh lebih baik dari tahun ini.
“Harapan kami ke depan angka Stunting terus menurun, dan masyarakat semakin sejahtera,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Parimo, H. Badrun Nggai, SE mengatakan, seluruh pihak terkait di daerah setempat telah berkomitmen melakukan berbagai aksi untuk percepatan penurunan Stunting.
Hal itu, dibuktikan dengan sejumlah penghargaan yang telah di terima Kabupaten Parimo hingga saat ini. Meskipun, katanya, masih ada sejumlah kekurangan yang harus diperbaiki.
“Berdasarkan regulasi terbaru, Wakil Bupati telah ditetapkan sebagai ketua tim percepatan penurunan Stunting di kabupaten. Dengan itu, saya telah membangun komitmen dari atas hingga unsur terbawa,” ujar Badrun ditemui ditempat yang sama.
Menurutnya, pencegahan Stunting dapat dilakukan mulai dari pasca menikah, merencanakan kehamilan, hingga ibu telah mengandung.
Intervensi pemerintah dapat dilakukan melalui petugas kesehatan di desa, ketika ibu hamil telah terdeteksi mengandung bayi yang mengalami kekurangan gizi.
“Salah satu kendala kami dalam melakukan intervensi adalah 11 desa terpencil di Kabupaten Parimo. Namun, kami terus berupaya mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga kesehatan, dan mendorong agar mereka mau datang ke fasilitas kesehatan,” pungkasnya. *theopini.id