PARIGI MOUTONG-Pemkab Parigi Moutong mensosialisasikan plaksanakan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di 25 desa sasaran tahun 2018, Kamis (31/5). 20 desa sasaran dibiayai pemerintah pusat dan dan lima desa dibiayai oleh daerah.
Sekretaris Bapelitbangda Parigi Moutong, Nurkholis Lauselang melaporkan, pemerintah melalui program pembangunan nasional universal akses air minum dan sanitasi menetapkan bahwa tahun 2019 Indonesia dapat menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sosialisasi ini katanya, bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat agar program Pansimas dapat disebarluaskan hingga tingkat kecamatan dan desa sasaran, sehingga masyarakat memberi kontribusi khususnya in cash dan inkind (uang dan tenaga), sesuai persyaratan program swadaya masyarakat ini.
Mewakili Bupati, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Parigi Moutong, Samin Latandu mengatakan, rencana pembangunan jangka panjang nasional 2005-2025 dan rencana pembangunan jangka menengah 2015-2019, telah mengamanatkan kepada pemerintah untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi masyarakat.
Olehnya, pemerintah melalui program pembangunan nasional universal akses air minum dan sanitasi tahun 2019 menetapkan bahwa tahun 2019, Indonesia dapat menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang layak bagi seratus persen rakyat Indonesia.
Adapun program Pamsimas yang dilaksanakan pada tahun 2016-2019, sebagai instrumen pelaksanaan dua agenda nasional tersebut yaitu meningkatkan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan, yaitu seratus persen akses air minum dan sanitasi, dan sanitasi total berbasis masyarakat.
Parigi Moutong katanya, merupakan salah satu daerah yang telah melaksanakan program Pamsimas sejak tahun 2008. Pada akhir tahun 2017, program Pamsimas telah dilaksanakan di 124 desa yang tersebar di semua wilayah.
Perencanaan tahun 2019, Parigi Moutong menargetkan sebanyak 37 desa, dimana akan dibiayai melalui pendanaan APBN sebanyak 30 desa dan APBD sebanyak tujuh desa.
“Cita-cita tahun 2019 dapat kita capai, jika semua pihak berpartisipasi dan berkolaborasi, baik pemerintah daerah, kecamatan, desa, masyarakat serta lembaga-lembaga lainnya. Keterlibatan semua unsur sangat diperlukan, baik dari sisi program maupun sisi pendanaan. Ini diperlukan untuk mempercepat laju peningkatan akses air minum dan sanitasi masyarakat,” terangnya.HUMAS PEMKAB