PARIGI MOUTONG – Pantia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Parigi Moutong, menolak permohonan sengketa Pilbup, yang diajukan kembali tim bakal pasangan calon Anwar Saing-Asrudin (ANNAS) belum lama ini.
“Kami melakukan pengkajian status pemohonan itu, dan berdasarkan hasil pleno yang dilakukan tanggal 16 Maret diputusakan permohonan pemohon tidak dapat ditindaklanjuti atau ditolak,” ujar Koordinator Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran Panwaslu Parigi Moutong, Muhammad Iskandar Mardani, kepada sejumlah wartawan, Minggu (18/3).
Menurutnya, berdasarkan pasal 75 ayat dua KUHP asas ne bis in idem berlaku untuk permohonan atau kasus hukum yang memiliki objek yang sama. Sehingga, pihaknya menilai persoalan tersebut tidak dapat dituntut dua kali.
Asas ne bis in idem dalam penyelesaian sengketa katanya, ada kesamaan dari sisi persoalan waktu pada tahapan Pilbup dan persoalan tempat yang terjadi juga di Parigi Moutong.
“Meskipun berdasarkan pemahaman mereka objeknya pertama dan kedua ini dasarnya pada surat keputusan yang berbeda, tapi substansinya pada tahapan yang sama. Kami juga telah mengeluarkan keputusan pada tanggal 23 Februari, kemudian mereka mengajukan lagi sengketa dengan objek yang sama,” terangnya.
Sebelumnya, paslon ANNAS menyampaikan permohonan sengketa Pilbup kepada Panwaslu pada tanggal 13 Maret, terkait surat keputusan KPU Parigi Moutong Nomor 41/PY.03.1-Kpt/7208/KPU-Kab/III/2018, tentang penetapan paslon hasil rekapitulasi dukungan perbaikan paslon perseorangan pasca putusan Panwaslu Parigi Moutong. AKSA