PARIGI MOUTONG – Debat publik calon Bupati dan wakil bupati Parigi Moutong puitaran terakhir, rencananya dilaksanakan tanggal 31 Mei pekan depan di gedung Auditorium Setda Parigi Moutong.
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) berharap seluruh kontestan menjadikan tema sebagai orientasi debat.
“Tema menyelesaikan persoalan daerah dan memperkokoh NKRI harus menjadi orientasi debat ketiga ini,” kata Divisi Pencegahan Hubungan Antar Lembaga Panwaslu Kabupaten Parigi Moutong, Mohammad Rizal, saat rapat koordinasi persiapan debat publik ketiga, di aula KPU Parigi Moutong, kemarin.
Menurut Rizal, debat kedua yang digelar di Kecamatan Bolano Lambunu beberapa pekan lalu, ada materi yang keluar dari tema pembahasan, tepatnya pada saat segmen tanya jawab antar pasangan calon.
Terkait itu kata Rizal, perlu menjadi warning bagi semua pihak, baik penyelenggara, tim pakar hingga moderator debat untuk menyampaikan kepada masing-masing kontestan soal tema yang dibahas dalam debat tersebut.
“Sehingga tidak ada lagi materi diluar dari tema yang ada, seperti kontestan yang saling membalas pertanyaan dalam debat itu sendiri,” tuturnya.
Terkait hak konstitusi masyarakat, maka pemilih penyandang disabilitas di Parigi Moutong yang terdaftar dalam DPT sekitar 529 orang, menurut Rizal, juga perlu diberi ruang pada saat debat.
Ia berharap, penyelenggara ataupun tim pasangan calon yang memiliki pendukung penyandang disabilitas dapat menghadirkannya dalam debat terakhir ini.
Sedangkan mengenai ketepatan waktu dalam pelaksanaan debat mendapat penilaian dari Kabag Ops Polres Parigi Moutong, Kompol F. Tarigan.
Ia berharap, pelaksanaan debat pasangan calon harus komitmen dengan ketetapan waktu.
“Karena dalam pemeriksaan masuk ke dalam gedung seperti Security Door membutuhkan waktu lama,” harapnya. AKSA