PARIGI MOUTONG- Selain langka, harga gas LPG 3 kilogram di Kota Parigi dan sekitarnya melambung tinggi. Tak tangung-tanggung, 1 tabung gas melon yang disubsidi pemerintah itu dijual bervariasi mulai dari Rp40 ribu hingga Rp51 ribu pertabung.
Lebih gila lagi, ada oknum pengecer yang menjual sampai menembus angka Rp60 ribu pertabung atau naik hampir 375 persen dari harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp16 ribu dipangkalan resmi, atau naik 330 persen dari harga pengecer yakni Rp18 ribu.
Kelangkaan dan aksi “pencurian” uang negara (subsidi) LPG 3 kilogram tersebut diperkirakan sudah berlangsung sebelum hari raya Idul Adha 2017.
Meskipun harga gas yang merupakan kebijakan pemerintah hasil konversi minyak tanah itu terbilang mahal, namun masyarakat pengguna yang sebagian besarnya adalah warga miskin terpaksa harus membeli demi memenuhi kebutuhannya.
“Saya tadi sempat dapat, tapi harganya lumayan tinggi (60 ribu). Terpaksa saya beli karena saya butuh,” keluh warga Kampal, Dayat kepada Songulara, Rabu (6/9).
Dirinya berharap pihak terkait dalam hal ini aparat penegak hukum segera turun tangan untuk mengatisipasi krisis bahan bakar tersebut. Utamanya kata dia kepada pihak kepolisian, karena ini berkaitan dengan kebijakan menggunakan uang negara.
“Subsidi itu setahu saya dibayar pakai uang negara. Jadi kalau masih ada oknum yang menjual LPG diatas harga yang ditentukan, seharusnya polisi bisa bertindak karena itu kaitannya dengan kegiatan kriminal dan merugikan negara,” tegasnya.
Begitu juga harapannya dengan Pemkab Parigi Moutong. Pemerintah dalam hal ini katanya harus segera turun tangan, karena kaitannya dengan upaya merugikan masyarakat miskin. Apalagi sempat dikabarkan bahwa Pemkab akan melakukan razia pengguna tabung LPG 3 kilo.
“Saya juga heran pak, masa orang kaya masih dilayani atau mau membeli tabung 3 kilogram. Harusnya mereka malu, karena gas 3 kilogram itu peruntukkannya untuk masyarakat miskin. Mudah-mudahan pemerintah bisa segera turun tertibkan ini masalah,” harapnya.FAIZ
PERINDAG MANA PERINDAAAAG…?????????????