PARIGI MOUTONG – Malang nian nasib Desi Rahmawati (5), warga Desa Olaya Kecamatan Parigi, tidak bisa beraktivitas seperti bocah lainnya lantaran menderita lumpuh layu.
Anak keempat dari pasangan Saiful dan Nirhayani ini, menderita penyakit tersebut sejak usia enam bulan. Hingga kini kondisinya masih sangat memprihatinkan dan butuh perhatian instansi terkait.
Menurut Nurhayani, sejak lahir kondisi anaknya masih dalam keadaan sehat. Setelah menginjak usia enam bulan, anaknya kemudian diserang penyakit kolera dan kejang-kejang, sehingga saat itu dia memutuskan untuk membawa anaknya ke rumah sakit.
“Sempat dirawat selama satu minggu di Anuntaloko, setelahnya kami bawa pulang kerumah. Setelah seminggu dirumah kami kaget karena leher anak ini sudah tidak kuat lagi,” kata Nurhayani kepada Songulara, Jumat, (8/12).
Kondisi anaknya tersebut sudah sempat dilaporkan ke pemerintah desa, namun hingga kini belum ada respon. Sejauh ini dirinya mengaku hanya bisa pasrah dan diam saja dengan kondisi anaknya karena mengalami keterbatasan biaya untuk berobat.
Sebelumnya, pemerintah desa setempat bersama Dinas Kesehatan sudah melakukan pendataan, hanya saja sampai hari ini belum juga ada realisasi.
“Kalau soal yang badata dan bafoto sudah ada beberapa orang yang datang dirumah ini, tapi sampai sekarang belum ada juga yang berikan apapun,” pungkasnya. AKSA