PARIGI MOUTONG – Setelah sempat dinobatkan sebagai terbaik pada lomba desa/kelurahan tingkat Kabupaten Parigi Moutong, Kelurahan Loji Kecamatan Parigi berpeluang untuk mewakili Pronpinsi Sulteng pada ajang yang sama di tingkat Regional.
“Semua bisa berpeluang, namanya saja lomba itu peluangnya pasti ada. Apakah memang Kelurahan Loji bisa menjadi terbaik atau tidak, itu tergantung prosentase hasil penilaian saat rapat penentuan,” kata Wakil Ketua Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan, Ahsan kepada Songulara, Jumat (19/5).
Menurut Ahsan yang juga Kabid Penataan dan Perkembangan Desa BPMPD Propinsi Sulawesi Tengah, penilaian lomba dilihat dari penigkatan dan perkembangan desa secara administratif dua tahun sebelumnya, kemudian hasil wawancara dari seluruh aparatur kelurahan dan kecamatan. Ini yang menjadi bahan acuan menguatkan tim penilai untuk menentukan kelurahan yang terbaik di tahun 2017.
Selanjutnya, dalam penilain tersebut juga ada beberapa aspek yang menjadi penilain terpenting, seperti aspek pemerintahan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan aspek keindahan. Dari semua aspek tersebut semua saling berkaitan.
“Jangan seperti yang di kelurahan lain menonjolkan sesuatu yang sekadar rekayasa, karena mereka mengikuti lomba, menanam bunga pada saat tim penilai datang, pada saat kita pulang bunga itu layu karena tidak di tanam dari jauh sebelumnya. Namun saya yakin hal-hal yang seperti demikian tidak terjadi kelurahan ini,” harapnya.
Sebelumnya, Kabid Penataan dan Perkembangan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (PMPD) Parigi Moutong, Rhein Zulita SSTP mengatakan, bahwa desa atau kelurahan yang dinyatakan sebagai desa terbaik dilomba tingkat kabupaten, secara otomatis menjadi perwakilan kabupaten yang dimaksud pada tingkat propinsi.
Apabila desa/kelurahan itu menjadi juara di lomba desa tingkat propinsi, maka selanjutnya akan mengikuti lomba yang sama di tingkat Regional III Sulawesi dan Kalimantan.AKSA