PARIGI MOUTONG – Hampir sepekan ini media sosial banyak mengulas mengenai Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu ke wilayah terpencil di Kabupaten Parigi Moutong.
Aksi sang Bupati yang terpilih kembali untuk periode kedua itu juga membuat sejumlah netizen kagum. Pasalnya, kunker kali ini, Bupati tidak hanya bertemu masyarakat di ibukota Kecamatan, namun ia juga menemui langsung masyarakat yang berada di wilayah terpencil yang sulit dijangkau kendaraan. Bahkan, Bupati sempat berjalan kaki dan menggunakan sepeda motor hanya ingin bertemu langsung masyarakat.
Seperti yang dilakukan, Minggu (31/3), Bupati H Samsurizal Tombolotutu kembali menyambangi masyarakat terpencil di dusun Lemontasi Desa Ulatan Kecamatan Palasa.
Waktu tempuh menuju ke dusun Lemontasi yang berjumlah 440 kepala keluarga itu dibutuhkan waktu sekitar 1 jam. Didampingi Kadis Sosial, Kadis Lingkungan Hidup, Pejabat Dikbud dan Dinas PUPRP, Bupati dibonceng sepeda motor oleh warga setempat.
Menuju ke wilayah yang didiami mayoritas suku Lauje ini, rombongan melewati jalur desa Bambasiang dengan jalan setapak yang hanya dirabat oleh warga sekitar serta medan menanjak dan jurang yang curam. Raungan knalpot sepeda motor yang membawa Bupati dan rombongan hingga ke dusun Lemontasi pun disambut dengan antusias warga setempat. “Mari-mari salaman sama pak Bupati, ini sudah Bupati kita,” kata kepala Desa Ulatan sembari mendekati Bupati dan mengajak warga bersalaman dengan Bupati.
Bupati Samsurizal yang sesekali memakai bahasa daerah (Lauje) berdialog dan menanyakan apa yang dinginkan masyarakat sekitar. Dengan suasana penuh keakraban, Bupati berjanji akan membangun sekolah di dusun terpencil itu, termasuk membangun sistem penyediaan air minum berbasis masyarakat dan tower operator seluler.
“Saya berharap anak-anak dusun Lemontasi terus bersekolah, saya akan bangunkan sekolah SD, dan SMP satu atap (satap). Saya juga akan mengalirkan air bersih ketitik-titik yang terdekat dengan rumah warga,” janji Bupati.
Bupati juga menjanjikan akan berkoordinasi dengan pihak yang terkait untuk pembangunan tower sinyal handphone. “Kalau sudah ada tower dibangun, masyarakat disini bisa mefungsikan handphone agar apa saja masalah yang ada di dusun ini bisa cepat menghubungi Kapala desa ataupun aparat desa yang ada di ibukota Kecamatan,” kata Bupati.
Bupati meminta kepada masyarakat dapat membantu setiap program pembangunan yang masuk ke wilayah itu. “Kalau masyarakat sekitar dusun ini tidak membantu, dinas terkait juga akan kesulitan melaksanakan programnya,” ujarnya.
Usai berdialog, Bupati kembali ke Palasa melalui jalur jalan yang berbeda yang lebih ekstrim dari jalur sebelumnya. Kondisi jalan menanjak dan menurun disisi kiri dan kanan terdapat jurang yang curam cukup memacu adrenalin. Apalagi saat itu diguyur hujan deras membuat jalan yang dilalui sangat licin sehingga memaksa roda ban sepeda motor yang ditumpangi Bupati dan rombongan dipasangi rantai yang dirancang khusus oleh warga.
“Perjalanan saat kembali ke Palasa ini cukup memacu adrenalin, sebab kondisi jalan yang kami lalui menanjak dan menurun, apalagi hujan deras tentu harus ekstra hati-hati. Alhamdulillah setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam lebih, rombongan Bupati tiba dengan selamat di Palasa,” kata salah satu Pejabat OPD yang ikut mendampingi Bupati. Humas Pemda