PARIGI MOUTONG – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Program Keluarga Harapan (PKH) Kementrian Sosial di Kabupaten Parigi Moutong bakal bertambah sebanyak 23 ribu tahun 2018.
“Insya Allah, tahun depan kita mendapat ketambahan 23 ribu lagi KPM PKH, dari 15 ribu KPM yang sudah ada saat ini, dengan begitu tenaga pendampingnya juga akan bertambah,” ujar Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, dihadapan ribuan KPM saat pelencuran Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong) di Ampibabo, Senin (2/10).
Kabupaten Parigi Moutong kata Bupati, merupakan salah satu daerah penerima PKH di Indonesia dengan total bantuan mencapai Rp83 milyar.
Sebelumnya, Ia mengaku sempat khawatir bantuan PKH yang selama ini dikucurkan di Parigi Moutong akan hilang seiring dengan adanya pergantian presiden. Namun bukanya hilang, bergantinya presiden justru lebih menambah jumlah penerima bantuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sangat miskin itu..
Ia berharap dengan adanya ketambahan penerima PKH, seluruh pendamping yang ada di Parigi Moutong harus mengarahkan bantuan tepat sasaran. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk mengawasi jalannnya proses pendataan.
“Saya meminta kepada seluruh pendamping, jangan menunjuk orang yang mampu, karena bantuan ini betul-betul harus diberikan kepada orang yang tidak mampu,” pungkasnya.
Sementara, Direktur Jendral (Dirjen) Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM) Kemensos RI, Andi ZA Dulung mengatakan, tahun 2018 Kabupaten Parigi Moutong akan menerima ketambahan puluhan ribu KPM PKH.
“Insya Allah tahun depan penerima PKH di Parigi Moutong akan bertambah banyak. Untuk itu buat para pedamping tolong pendataan ini dibantu, sesegera mungkin di validasi data yang ada sama Pak Kadis Sosial agar dalam bulan Oktober ini bisa dikirim ke Jakarta” imbuhnya.
Ditambahkannya, Progaram PKH merupakan program andalan Kemensos dalam rangka memutuskan rantai kemiskinan. AKSA