PARIGI MOUTONG – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Parigi Moutong dalam waktu dekat akan melakukan penamatan kelas pemulihan anak narkoba, yang sudah ditangani sejak enam bulan terakhir.
Hal itu diungkapkan, Devi Artini Uga selaku pengelola program di KPA Kabupaten Parigi Moutong yang ditemui diruang kerjanya, Kamis (4/7).
Dia mengatakan, kelas pemulihan anak narkoba tahun 2019 itu diikuti oleh 23 anak pada bulan Desember 2018. Anak-anak tersebut merupakan hasil jangkauan dari sekolah, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong bersama KPA melakukan assesment awal selama kurang lebih 3 hari lamanya.
Setelah enam bulan kata dia, jadwal terapi rawat jalan dua kali pertemuan dalam seminggu bersama anak-anak tersebut berjalan dengan baik. Dalam pertemuan itu, mereka mengikuti kegiatan olahraga, terapi medis berupa konseling dengan psikolog serta kegiatan keagamaan.
“Pemulihan terhadap anak narkoba itu, dilakukan dengan barbagai terapi yang mereka ikuti selama enam bulan ini,” ujarnya.
Menurut dia, memasuki bulan keenam kelas pemulihan anak tersebut jumlahnya berkurang menjadi 19 anak. Sebab, empat anak lainnya pindah tempat tinggal, sehingga menjadi penyebab berhentinya kelas yang diikutinya.
“Jadi ada 19 anak yang insya allah akan kami tamatkan. Rencana ini sudah kami sampaikan kepada Wakil Bupati Parigi Moutong, dan beliau menyambut positif. Bahkan meminta agar tidak hanya berhenti pada penamatan saja,” kata dia.
Dia menambahkan, berdasarkan instruksi Wakil Bupati Parigi Moutong, anak-anak tersebut nanti akan dijadikan agent of change. Bahkan, hal itu menjadi target pihaknya di tahun 2019 ini.
Devi menuturkan, rencananya dalam penamatan tersebut, anak-anak tersebut akan mementaskan teater, baca puisi, pembacaan ayat zuci Al-Quran, kelompok paduan suara dan launching buku.
“Yang menarik dari launching buku, yang menulis buku itu adalah anak-anak pemulihan narkoba itu,” tuturnya.