PARIGI MOUTONG – Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, selaku pelindung warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Parigi Moutong, meminta warga Suku Bugis Makassar dan Luwu Raya agar selalu memegang teguh prinsip “Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung”.
“Selaku warga perantauan, warga KKSS harus tetap menghormati dan menghargai budaya-budaya lokal, hal ini dimaksudkan untuk menghindari distorsi sosial dengan warga pribumi,” pesan Samsurizal usai acara pengukuhan Badan Pengurus Daerah (BPD) KKSS Kabupaten Parigi Moutong, di rujab Sekda, Sabtu malam (9/11).
Menurut Samsurizal, tidak sedikit peran warga KKSS dalam membangun Kabupaten Parigi Moutong, sejak berdiri tahun 2002. Dikatakannya, peran warga KKSS tak dapat dinafikan dalam kemajuan Parigi Moutong khususnya dibidang pertanian, kelautan, dan perdagangan.
“Warga KKSS telah menjadi pelaku utama dalam pertumbuhan ekonomi,” ujar Samsurizal.
Pada bagian lain, Samsurizal juga berharap partisipasi tinggi warga KKSS dalam mensukseskan rencana Kabupaten Parigi Moutong untuk menjadi tuan rumah acara Hari Pangan Sedunia (HPS) tahun 2020 nanti.
“Saya berharap warga KKSS dapat mengambil peranan dalam HPS 2020 nanti,” tandas mantan Dandim Sidrap dan Pare-Pare itu.
Pada acara itu, H Ardi Kadir yang tak lain adalah Sekda Parigi Moutong, dikukuhkan oleh Ketua KKSS Provinsi Sulawesi Tengah, H Tjabani, untuk menakhodai KKSS Parigi Moutong periode 2019-2023.