PARIGI MOUTONG – Dalam waktu dekat, warga di empat desa di Kabupaten Parigi Moutong, yakni Desa Bainaa Barat dan Desa Ogoalas di Kecamatan Tinombo, Desa Bambasiang dan Desa Ulatan Kecamatan Palasa, sudah dapat menggunakan telepon seluler sebagai sarana telekomunikasi. Karena Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong akan membangun menara atau tower Base Transcaiver Station (BTS) pada keempat desa itu.
Sebelumnya, diketahui di keempat desa tersebut dikenal sebagai blank spot atau daerah yang tidak dapat dijangkau oleh signal telepon seluler.
Kepastian tentang pembangunan empat menara BTS pada empat area blank spot di Parigi Moutong telah ditandatangani oleh Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Badrun Nggai SE dengan Pimpinan Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo RI, Taruna Perdana Adi, selaku pemberi bantuan, di Best Western Choco Hotel Palu, Senin (22/7) lalu.
Rencananya, pembangunan keempat tower tersebut akan dikerjakan oleh PT Bintang Komunikasi Utama dan PT XL Axiata TBK selaku operator.
Menurut Kadiskominfo Parigi Moutong, Hamka Lagala, bantuan empat tower BTS tahun ini, merupakan tahap awal dari 12 yang disetujui oleh Kementerian Kominfo untuk Parigi Moutong.
“Setelah empat tower BTS tahap awal selesai dibangun, selanjutnya akan dibangun lagi delapan unit lainnya,” jelas Hamka saat ditemui songuLara.com di Rana Cafe Parigi, Selasa (23/7) kemarin.
Menurutnya, pada tahap dua nantinya akan dibangun di antaranya di Desa Sausu Gandasari dan Desa Sausu Pakareme.
“Untuk tahap dua nantinya, akan dibangun diantaranya pada kedua desa itu, yang mana dikenal sebagai desa yang tidak memiliki signal HP,” tandas Hamka.