PARIGI MOUTONG -Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing yang digelar di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, berakhir pada Minggu, 6 Agustus 2023.
“Kegiatan ini, selain sebagai ajang silahturahmi, juga motivasi atlet untuk mengasah bakat dan kemampuannya,” kata Asisten III Setda Parimo, Asniwi Dompel, membacakan sambutan Bupati Parimo dalam penutupan Kejurnas Panjat Tebing, Minggu malam.
Menurutnya, hasil efisien dari kegiatan ini, harus jadikan tolak ukur dan evaluasi, sejauh mana perkembangan olahraga panjat tebing.
Selaih itu, ia menyebut Kabupaten Parimo siap menerima kedatangan atlet panjat tebing dari berbadai daerah, bila dipercayakan kembali untuk menghelat kegiatan nasional sebesar ini.
“Kepada atlet yang sudah berprestasi, jangan merasa puas dan terus berlatih untuk mempertahankan prestasi di event-event berikutnya,” imbuhnya.
Dia memdorong, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Parimo terus melakukan kegiatan ditempat ini secara berkesinambungan, serta dapat menciptakan kompetisi yang terpadu untuk melatih dan menyeleksi atlet disetiap kategori.
“Sehingga, dari kompetisi itu, bisa melahirkan atlet berpretasi,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua FPTI Parimo, Trio Nugroho berharap agar event ini, dapat diagendakan sebagai kegiatan tahunan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo.
“Selain itu, kami berharap kepada FPTI Pusat sekiranya bisa jadikan daerah yang menggelar Kejurnas untuk kategori umur tingkat nasional,” pungkasnya. *TheOpini