PARIGI MOUTONG-Lokasi eks Sail Tomini di Dusun Kayubura Desa Pelawa, dijadikan sebagai tempat transplantasi karang untuk pemulihkan serta pembentukan terumbu karang alami. “Ini merupakan kerja sama DKP Sulteng dan Ikatan Putra Putri Bahari Teluk Tomini Parigi Moutong. Kami sangat senang ada masyarakat yang punya ketertarikan dan kesadaran untuk melakukan rehabilitasi lingkungan. Seperti putra putri bahari ini, yang datang bertanya soal rehabilitasi terumbu karang,” ujar Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulteng, Edwart Yusuf, Sabtu (5/5).
Kayubura katanya, merupakan salah satu titik rehabilitasi terumbu karang tahun 2018. Selain di Kayubura, rehabilitasi terumbu karang selanjutnya akan dilaksanakan di Kecamatan Sausu.
Menurutnya, ada 20 meja yang disiapkan untuk transplantasi karang yang akan diletakan dibeberapa spot dengan kedalaman tiga hingga tujuh kilometer. Dengan harapan, agar ikan lebih banyak dan memudahkan nelayan mencari ikan.
Namun diakuinya, masih banyaknya penangkapan yang dilakukan oknum tertentu diluar undang-undang, melanggar aturan seperti pengeboman dan pembiusan di Parigi Moutong. Misalnya di Marantale, yang diduga sempat menjadi lokasi pembiusan ikan, karena banyak bibit terumbu karang milik DKP yang rusak.
“Kedepan kami harapkan, inisiatif yang dilakukan oleh Putra Putri Bahari Teluk Tomini ini akan berkelanjutan dan mereka juga bisa memonitoring. Jika ada masalah, mereka bisa laporakan dan kami perbaiki,” terangnya.
Sementara, Ketua Ikatan Putra Putri Bahari Teluk Tomini Parigi Moutong, Rahmat Hidayat Basgevan mengatakan, tujuan pelaksanaan transplantasi untuk menjaga apa yang sudah ada di Teluk Tomini.
“Disekitar Kayubura banyak terumbu karang yang mulai rusak, sehingga menjadi perhatian kami untuk menindaklanjuti dengan petunjuk dari Dinas Pariwisata Parigi Moutong. Akhirnya upaya itu mendapat support dari DKP Sulteng,” pungkasnya. AKSA