PARIGI MOUTONG – Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan dan Pembangunan Masyarakat Desa (PMPD) Kabupaten Parigi Moutong, Fit Dewana STTP, mengeluhkan kurangnya perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) terhadap program Inovasi Desa.
“Dalam menyusun APBDes, pemerintah desa tak seharusnya memikirkan pembangunan fisik saja, tapi juga harus memasukkan pembangunan ekonomi rakyat melalui program inovasi desa,” ungkap Fit kepada sejumlah wartawan usai memberikan materi pada acara rapat koordinasi Program Inovasi Desa Tim Inovasi Kabupaten, di Hotel Oktaria, Parigi, Selasa (23/7).
Ia membeberkan, banyak Pemdes yang belum mengetahui arti pentingnya inovasi desa, sehingga lupa memasukkan program tersebut dalam APBDes masing-masing.
“Pada tahun ini, dari 282 desa yang ada, hanya 14 desa saja yang memasukkan program inovasi desa dalam APBDes nya. Terjadi penurunan dibanding tahun lalu yang mencapai 89 desa,” ungkap Fit.
Meski demikian kata Fit, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh Pemdes, agar Program Inovasi Desa telah masuk pada semua APBDes di Kabupaten Parigi Moutong.
“Contoh-contoh Program Inovasi Desa yang telah berhasil di antaranya adalah, kawasan wisata mangrove Desa Sigenti Selatan di Kecamatan Tinombo Selatan dan Industri Pembuatan Kue Pia BUMDes Sehati di Desa Anutapura Kecamatan Bolano Lambunu. Desa yang belum melaksanakan komitmen program inovasi desa, harus mencontoh kepada desa yang telah sukses menerapkannya,” tandas Fit Dewana.