PARIGI MOUTONG- Menjelang bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2017 mendatang, stok sembilan bahan pokok (sembako) di Kabupaten Parigi Moutong dipastikan aman.
Ini sesuai hasil rapat koordinasi terkait kondisi pasokan sembako yang dipimpin Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Parigi Moutong, dihadiri sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), diruang Wakil Bupati, belum lama ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Parigi Moutong, Amir Syarifudin mengatakan, distribusi maupun kondisi pasokan sembako dilapangan masih stabil hingga dua bulan mendatang.
Andaikan terjadi kenaikan harga sembako dipasaran, itu bukan disebabkan kekurangan stok, tetapi berlaku dalam hukum pasar bahwa harga tersebut tergantung dalam permintaan dan penawaran.
“Ketika terjadi bayak permintaan, maka itu biasanya memicu terjadinya kenaikan harga. Tetapi kondisi ini hanya terjadi saat menjelang puasa dan lebaran,” katanya.
Pada rapat itu, pihaknya kata Amir juga membahas terkait gas elpiji 3 kilogram yang disinyalir masih terjadi permainan dilapangan. Seharusnya menurut Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), tidak ada istilah dari pangkalan ke pengecer, tetapi dari pangkalan langsung ke konsumen.
Sesuai edaran menyangkut tabung gas 3 kilogram bersubsidi hanya diperuntukan bagi masyarakat yang berpenghasilan Rp1,5 juta kebawah. Saat ini katanya, kondisi stok gas bersubsidi itu masih aman, meskipun harga yang biasanya dijumpai dipasar bervariasi.
Sebelumnya, rapat koordinasi ersebut dihadiri sejumlah pihak terkait diantaranya Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Bulog dan Dinas Perhubungan.Steflin