PARIGI MOUTONG – Beberapa tahun belakangan, jabatan staf ahli lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong tidak begitu populer. Bahkan, oleh sebagian orang jabatan setara eselon II itu dianggap sebagai ‘tempat parkir’ bagi pejabat yang dilantik. Tapi anggapan itu nampaknya tidak berlaku lagi saat ini. Terbukti, seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama yang dilakukan Pemkab Parigi Moutong di akhir tahun 2018 ini, justru jabatan staf ahli yang banyak diminati pelamar.
Data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Parigi Moutong menyebutkan, tercatat ada 12 orang pejabat administrator yang melamar di jabatan staf ahli, yaitu tujuh orang pendaftar untuk jabatan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, serta lima orang pendaftar untuk jabatan Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia, Pengembangan Kawasan dan Wilayah.
Dari 12 orang pelamar tersebut, empat orang diantaranya adalah Sekretaris OPD, empat Camat, tiga Kepala Bagian dan satu orang pelaksana pada Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong.
Sementara, untuk jabatan lainnya seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) jumlah pelamar sebanyak sembilan orang. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia lima pelamar.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah empat pelamar, Kepala Badan Pendapatan Daerah enam pelamar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa lima pelamar serta Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman lima pelamar.
Dari delapan jabatan pimpinan tinggi pratama yang lowong dan diperebutkan oleh 46 orang pejabat administrator tersebut, beberapa orang diantaranya melamar lebih dari satu jabatan. Kasubbid Pengadaan dan Pengembangan Karir Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Parigi Moutong, Aktorismo Kay mengatakan, aturan memungkinkan melamar lebih dari satu jabatan.
“Ada beberapa yang melamar lebih dari satu jabatan. Aturan memungkinkan hal itu,” kata Aktor dihubungi via ponselnya, Selasa (4/12).
Ditanya apakah ada kemungkinan pelamar yang mendaftar di Dinas A kemudian mengisi jabatan di Dinas B yang tidak dilamar.
“Tidak bisa seperti itu, kecuali yang mendaftar lebih dari satu jabatan kemungkinan berpeluang mengisi salah satunya atau tidak sama sekali, tergantung hasil assessment. Karena hasil assesment itu nantinya akan menjadi rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara,” jelasnya.
Mulai Selasa hingga Rabu tanggal 4 dan 5 Desember, peserta seleksi JPT pratama ini akan mengikuti serangkaian tes kompetensi manajerial (assessment). Assesment telah dibuka secara resmi Bupati Parigi Moutong diwakili Sekda Ardi di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Parigi Moutong.
Tes kompetensi manajerial itu meliputi problem analisis (PA), In Tray atau simulasi, Leadership Group Discussion (LGD), Interview (wawancara kompetensi) dan Pisikometri. Hasil assessment ini selanjutnya akan dinilai oleh Tim Asesor dari UPT Penilaian Kompetensi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.