PARIGI MOUTONG – Praktek penangkapan ikan secara ilegal atau illegal fishing masih sangat marak terjadi di perairan Teluk Tomini, khususnya di wilayah perairan Kabupaten Parigi Moutong.
Komandan Pos TNI AL Parigi, Letda Daru Sriyanto mengaku, kerap mendapatkan laporan terkait praktek ilegal tersebut termasuk menerima laporan dari pusat bahwa tahun 2018 ini saja ada beberapa kali kapal ikan milik Cina masuk keperairan Teluk Tomini dan sayangnya hal tersebut belum teridentifikasi.
“Laporan dari pusat kapal ikan asing dari Cina masuk di wilayah Teluk Tomini, dan itu ada beberapa titik. Namun, kami tidak bisa menjangkaunya, karena peralatan alusista tidak memadai. Kami hanya memiliki sekoci karet serta speed 40 PK yang hanya menjangkau beberapa mil saja,” tuturnya.
Dia mengatakan, tak dapat mengidentifikasi laporan tersebut disebabkan jauh dan luasnya wilayah teritorial Teluk Tomini. Dirinya hanya berharap pihaknya mendapatkan fasilitas kelengkapan alusista seperti kapal cepat, agar dapat menjangkau wilayah seperti Kecamatan Moutong yang marak terjadinya distract fishing (pengoboman), serta perbatasan wilayah lainnya.
Meski demikian, pihaknya tetap bersinergi bersama petugas patroli Polisi Air, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Perhubungan laut.
Sebelumnya, pihaknya sempat menangkap tiga pelaku distract fhising yang terjadi Desa Maleali. Dari tiga orang tersebut, dua pelaku masih di bawah umur. Sedangkan satu pelakunya saat ini menjalani proses hukum di Lanal Palu Sulteng.