PARIGI MOTONG- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Parigi Moutong beberapa bulan terakhir, ternyata memberi dampak negatif kepada mata pencarian warga. Terutama bagi warga yang berprofesi sebagai petani dan petambak di wilayah selatan Parigi Moutong.
Seperti hujan deras yang mengguyur Kecamatan Torue dan sekitarnya tepatnya pada tanggal 4 Juli lalu, banyak menyisakan kerusakan pada persawahan maupun empang warga di Desa Tolai Barat.
“Karena hujan deras, sungai Tolai meluap yang mengakibatkan ratusan hektar sawah dan empang milik petani di Tolai Barat rusak parah,” ujar Sekdes Tolai Barat, Agus Sukayasa kepada Songulara, Jumat (7/7).
Bukan hanya itu, luapan sungai Tolai juga mengakibatkan rumah warga dibeberapa dusun desa itu terkena dampak banjir. Bahkan kuburan milik umat Kristiani di wilayah Tolai Timur tergerus banjir.
Hal senada dikemukakan Kades Tolai, I Made Gede Dipayana. Menurutnya, ini kali kedua sungai Tolai meluap dibawah kepemimpinannya. Ia menuturkan kejadian pertama terjadi bulan lalu dan sudah di tangani pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Parigi Moutong dengan melakukan normalisasi sungai.
“Namun kejadian yang sama kembali terjadi, bahkan kejadian kali ini lebih parah dari yang sebelumnya,” kata Dipayana.
Ia bersyukur sehari setelah kejadian, Pemkab Parigi Moutong melalui pihak DPUPRP Parigi Moutong yang diwakili Sekretaris, Idran ST, turun langsung meninjau lokasi yang terkena dampak banjir akibat luapan sungai Tolai.AKSA