PARIGI – Ujian di hari pertama penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang dipusatkan di Auditorium Kantor Sekretariat Daerah Parigi Moutong, Selasa (25/2), berjalan tertib dan lancar.
Sekretaris panitia seleksi daerah (Panselda) yang juga Kepala Badan Kepegawaiaan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Parigi Moutong, Saiful mengatakan, meskipun ada kendala kecil, namun secara umum pelaksanaan ujian seleksi berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh panitia seleksi nasional atau Panselnas.
“Masih ada beberapa hambatan kecil, namanya juga hari pertama pasti ada. Namun semua kendala tersebut bisa diantisipasi dan pelaksanaan kegiatan ujian berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan,” kata Saiful.
Kata dia, ada dua kendala yang sempat menimpa dua orang peserta yang terpaksa tidak bisa diloloskan untuk mengikuti ujian seleksi. Satu diantaranya karena keterlambatan masuk dalam ruang ujian yang tidak sesuai dengan ketentuan, dan satu lagi karena tidak memiliki kelengkapan administrasi.
Kedua peserta ini katanya tidak bisa diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian karena dianggap tidak sesuai dengan SOP yang ditetapkan oleh Panselnas. Saat berupaya melakukan koordinasi terkait keikutsertaan kedua peserta tersebut, Panselnas secara tegas melakukan penolakan.
“Satu lambat dan satunya lagi tidak bawa KTP. Kami sudah berupaya mengkomunikasikan dengan panselnas, tetapi tidak bisa karena pelaksanaan kegiatan ujian seleksi CASN sudah ada SOP-nya,” katanya.
Secara umum kata dia, pelaksanaan ujian seleksi ini merupakan kewenangan dari Badan Kepagawaian Negara (BKN) Palu dan Kantor BKN Regional Makassar selaku panselnas. Sementara kewenangan panselda hanya mengurusi bagian administrasi diluar ruangan ujian, termasuk melakukan pengecekan administrasi dan strilisasi peserta sebelum masuk ke dalam ruangan ujian.
“Kewenangan sepenuhnya ada ditangan panselda, kami tidak berani untuk mengintervensi segala keputusan yang sudah diambil panselnas. Makanya, jauh hari sebelumnya kasi sudah menyampaikan kepada peserta untuk menyiapksan segala sesuatu sesuai dengan ketentuan SOP, agar selama proses pelaksanaan kegiatan tidak menemukan kendala lagi,” terangnya.
Dirinya juga mengimbau kepada para peserta yang akan mengikuti ujian seleksi di hari kedua hingga hari terakhir untuk hanya membawa KTP dan kartu ujian saja. Seluruh peserta dilarang untuk membawa barang lainnya kedalam ruangan ujian selain dua syarat tersebut.
Ini perlu diperhatikan kata Saiful demi kelancaran peserta yang mengikuti ujian.
Masih terkait ujian seleksi CASN, hari pertama diikuti kurang lebih 1200 orang peserta dengan pembagian 4 sesi ujian, masing-masing sesi diikuti sebanyak 300 orang.
Sebelum pelaksanaan ujian, para peserta dilakukan pemeriksaan administrasi dan sterilisasi sebelum masuk kedalam ruang ujian. Diruang strilisasi, para peserta disuguhkan tutorial tentang pelaksanaan ujian.
“Makanya para peserta diharapkan dating paling cepat dua jam sebelum pelaksanaan ujian, karena masih ada beberapa proses yang harus dilalui sebelum memasuki ruang ujian. Bagi yang ingin membawa barang selain kartu ujian dan KTP, sebaiknya diurungkan demi kelancaran pelaksanaan ujian,” ujarnya.
Sebelum melaksanaan ujian seleksi pertama, Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai, didampingi Sekab, Ardi Kadir, Asisten, Kamiludin Passau, menyambangi peserta ujian diruang sterilisasi. Rencananya, hari kedua ujian nasional akan dilakukan sebanyak 5 sesi atau sebanyak 1500 orang peserta.