PARIGI MOUTONG-Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, kembali menjalankan tugasnya pasca cuti kampanye Pilbup selama kurang lebih empat bulan. Bupati terlihat memulai aktifitasnya menghadiri lebaran ketupat di Kelurahan Bantaya, petahana itu, Minggu (24/6).
Ia didampingi istrinya, Noorwachida Prihartini S Tombolotutu, Wakil Bupati, Badrun Nggai dan Sekda Parigi Moutong, Ardi. Mantan Sekda Parigi Moutong, Taswin Borman bersama itsri juga terlihat ikut mendampingi.
Bupati juga mengajak sejumlah Kepala OPD dijajaran Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong berlebaran ketupat di kelurahan yang dihuni mayoritas suku Gorontalo itu. Saat menuju ke lokasi acara, Bupati terlihat tidak menggunakan mobil dinasnya, melainkan menumpang bus Pemda.
Sebelumnya, Bupati menyampaikan kepada seluruh simpatisannya yang ikut dalam rombongan untuk tidak lagi menggunakan atribut atau simbol simbol yang ada kaitannya dengan Pilbup, sebab saat ini sudah memasuki minggu tenang hingga voting day tanggal 27 Juni mendatang.
“Tolong jangan ada yang bawa mobil branding atau atribut kampanye, saat ini sudah masuk minggu tenang,” ujar Samsurizal.
Ia juga meminta warga yang hendak berfoto dengan dirinya untuk tidak mengangkat jari yang ada kaitannya dengan nomor calon Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong periode 2018-2023.
“Tidak apa apa foto bersama, tapi tidak boleh lagi ada simbol-simbol angka. Sekarang sudah minggu tenang, kita harus taat pada aturan,” tegasnya.
Samsurizal dan Badrun Nggai tiba di lokasi acara sekitar pukul 10.30 wita. Mereka pertamakali bersilaturahmi di kediaman Mat Payaka. Di tempat ini, rombongan disuguhi beragam aneka makanan mulai dari Coto, Soto, Binte, Ilabulo dan jenis makanan khas Gorontalo lainnya.
Rombongan lalu menyinggahi satu persatu tenda yang berada di sepanjang pantai Bantaya itu, mulai dari kompleks keluarga Usman Yamin, selanjutnya menuju ke Pantai Kelurahan Kampal, Rumah Trans Nelayan Kampal dan berakhir di acara halal bihalal KKIG.
Sejumlah warga terlihat berebutan menyalami keduanya. Bahkan tidak sedikit yang mengajak foto bersama. Di lokasi acara juga terlihat sejumlah warga menggelar beragam lomba tradisional seperti lari karung, panjat pisang dan lomba gigit uang logam dibatok kelapa. Beragam hiburan ini cukup menyedot perhatian pengunjung yang memadati pantai Bantaya.HUMAS PEMKAB