PARIGI MOUTONG – Jika biasanya pelantikan kepala daerah diwarnai kemeriahan dan hingar bingar hiburan, kali ini tak terlihat pada pelantikan Hi. Samsurizal Tombolotutu-Hi. Badarun Nggai, SE.
Di tengah duka pasca bencana, Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, MSi resmi melantik H Samsurizal Tombolotutu-H Badrun Nggai SE sebagai Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong periode 2018-2023, tepat di teras belakang halaman Kantor Gubenur Sulawesi Tengah, Rabu (10/10).
Proses pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 131.72-7782/2018 tentang penetapan Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong periode 2018-2023.
Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan oleh rohaniwan dan dipandu langsung oleh Gubenur Longki Djanggola.
Setelah itu dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan serta penyematan tanda pangkat dan jabatan.
Di awal sambutannya, Gubernur Longki sempat terisak, nada suaranya agak sedikit terbata-bata. Meski samar di balik kacamatanya, terlihat mata mantan bupati Parigi Moutong dua periode itu berkaca kaca menahan air mata. Masih terbayang dalam ingatan musibah yang sedang dihadapi masyarakat Sulawesi Tengah saat ini.
Mantan Bupati Parigi Moutong itu memohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Parigi Moutong karena pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong hanya dilakukan di tempat yang sangat sederhana, mengingat katanya hampir seluruh gedung pertemuan termasuk hotel yang biasa digunakan sebagai tempat pelantikan di Kota Palu mengalami kerusakan akibat gempa.
“Saya mohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Parigi Moutong kalau pelantikan ini terpaksa saya lakukan di teras lapangan upacara. Ini karena perintah Undang-Undang yang hari ini saya harus melantik. Mengingat masa jabatan Samsurizal-Badrun telah berakhir 9 Oktober kemarin. Selain itu kita tahu bersama Sulawesi Tengah, Palu, Sigi dan Donggala baru saja mengalami musibah gempa tsunami dan likuifaksi termasuk Kabupaten Parigi Moutong ikut merasakan dampaknya,” kata Gubernur.
Walau masih dalam suasana duka akibat gempa tsunami dan likuifaksi, Longki tak lupa menyampaikan selamat kepada Samsurizal Badrun yang telah resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong.
“Walau kita masih dirundung rasa duka yang hebat akibat bencana alam gempa bumi yang disertai tsunami dan likuifaksi, tapi izinkan saya pada kesempatan ini atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Sulawesi Tengah menyampaikan selamat kepada H.Samsurizal Tombolotutu dan H. Badrun Nggai yang resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong,” ujar Longki sambil terisak.
Meski begitu, lanjutnya, pelantikan ini ibarat oase yang menyejukkan, melegakan dan menentramkan yang gilirannya bisa memberi efek piskologis dan garansi keyakinan bagi masyarakat dalam rangka pemulihan Kabupaten Parigi Moutong yang juga menjadi daerah terdampak akibat gempa.
“Masyarakat sudah menunggu aksi nyata saudara berdua untuk menstabilkan pisikologi warga dan kembali bangkit untuk membangun Kabupaten Parigi Moutong yang juga terpapar dampak dari bencana alam,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Longki meminta kepada Bupati dan Waki Bupati Parigi Moutong untuk menjalankan amanah rakyat tersebut dengan sebaik-baiknya, memiliki komitmen yang kuat mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan.
“Saya minta juga saudara berdua bersama-sama masyarakat membantu pemulihan Sulawesi Tengah agar segera bangkit dan kembali maju dan berdaya saing. Sulawesi Tengah harus bangkit,” tutup Longki. (*/Humas Pemda Parigi Moutong)