PARIGI MOUTONG – Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola didampingi Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai, menghadiri pembukaan Pesta Adat Masoro suku Lauje di Desa Palasa, Sabtu (19/9).
Dalam sambuatannya, Gubernur Longki mengatakantradisi adat Masoro Suku Lauje harus terus dipertahankan dan dilestarikan.
Selain itu, Pemprov Sulawesi Tengah sangat mendukung upaya-upaya pemberdayaan yang dilakukan Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu terhadap Suku Lauje dengan menyekolahkan hingga membuka lapangan pekerjaan bagi suku adat terpencil.
“Saya mengapresiasi Pemkab Parigi Moutong yang telah menyekolahkan anak suku adat terpencil diberbagai daerah dan diberikan pekerjaan di instansi pemerintah,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai mengatakan, pesta adat Masoro Suku Lauje digelar setiap tahun dengan maksud untuk melestarikan adat istiadat Suku Lauje dan para kaum milenial dapat mengetahui adat tersebut.
Dikesempatan yang sama, Ketua Pembina Adat Sulawesi Tengah, Moh. Hidayat Lamakarate mengatakan, Badan Musyawarah Adat Provinsi Sulawesi Tengah menjadi wadah seluruh lembaga adat yang sudah terbentuk di kabupaten, kecamatan maupun desa.
“Bagi yang belum mempunyai lembaga adat, segera lakukan perbaikan kembali struktur kelembagaannya agar dapat di sahkan kembali, sehingga ada lembaga adat resmi di daerah maupun desa,” katanya.
Hidayat berharap, dengan terbentuknya lembaga adat nantinya, dewan adat dapat memberikan solusi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong, Faisan Badja bersama sejumlah anggota DPRD lainnya, beberapa kepala OPD Pemprov dan kepala OPD Pemkab Parigi Moutong.