PARIGI MOUTONG – Forum Pecinta Alam Pantai Timur (FKPAPT) Parigi Moutong, bakal mencanangkan temu karya pecinta alam dengan tema temu karya geografi pecinta alam. Kegiatan yang bakal melibatkan sejumlah OPD serta kepolisian ini dihelat tanggal 24 hingga 29 April.
“Maksud dari geografi ini untuk memperkenalkan ruang lingkup aktifitas pecinta alam dalam kewilayahan. Pada prinsipnya, tugas dan fungsi sebagai pecinta alam bukan hanya melakukan kegiatan adventure saja, namun perlu memahami kondisi yang terjadi saat ini akibat fenomena alam maupun kerusakan yang disebabkan oleh aktifitas manusia itu sendiri,” ujar Ketua FKPAPT Parigi Moutong, Didit Triyanto kepada Songulara, Minggu (15/4).
Terkadang kata Didit, aktifitas tidak hanya mengahasilkan manfaat saja, tetapi dapat menimbulkan resiko. Sehingga dibutuhkan upaya nyata seluruh pecinta alam di Parigi Moutong dalam mendukung pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Olehnya, dalam temu karya tersebut akan diisi dengan kegiatan berkaitan dengan lingkungan. Selain itu, ada pula kegiatan sosialisasi penguatan kapasitas kelembagaan, pelatihan dasar jurnalis lingkungan, pelatihan dasar pemantapan rock climbing, pelatihan dasar diving dan keagamaan seperti tadabur alam.
“OPD yang akan dilibatkan rencananya menjadi narasumber dalam kegiatan diskusi serta sosialisasi. Bahkan, melibatkan instansi vertical seperti BKSDA dan kepolisian turut menjadi narasumber dalam sosialisasi,” terangnya.
Dia menambahkan, bencana alam yang sering terjadi di Parigi Moutong memiliki kaitan erat dengan kegiatan konservasi. Sehingga, harus ada aksi yang berbicara soal pencegahan, bukan penanganan pasca bencana.
“Target kami, kegiatan tersebut dapat dihadiri seluruh organisasi pecinta alam yang mencapai 48 lembaga. Dalam kegiatan tersebut juga akan diisi dengan sosialisasi pencegahan masuknya paham radikalisme. Jadi, banyak hal yang kami anggap menarik untuk diisi dalam kegiatan tersebut,” pungkasnya. AKSA