PARIGI MOUTONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Parigi Moutong, gencar melakukan screening sebagai upaya pencegahan penularan virus HIV/AIDS di wilayah setempat.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Yunita Tagunu, upaya penemuan kasus HIV/AIDS dilakukan melalui screening, dengan sasaran ibu hamil, yang merupakan salah satu dari delapan populasi kunci penularan virus tersebut.
Adanya hasil screening, kata dia, Dinkes Parigi Moutong dapat menghentikan penularan virus tersebut, dengan melakukan pemeriksaan lanjutan kepada penderita atau yang teridentifikasi.
“Screening penting dilakukan, karena kita bisa menemukan kasus baru,” jelasnya.
Dalam penanganan, penderita akan diedukasi tentang bahaya penularan HIV/AIDS, dan diberikan obat Antiretroviral (ARV) yang dikonsumsi seumur hidup.
Obat ARV tersebut, dapat diambil para penderita di layanan kesehatan yang telah ditentukan di Kabupaten Parigi Moutong, yakni UPT Puskesmas Torue, dan RSUD Anuntaloko Parigi.
“Manfaat obat ARV ini, tidak akan menyembuhkan penyakit yang diderita, namun menekan penyebaran virus di dalam tubuh penderita,” tukasnya.
Berdasarkan data, lanjut Yunita, terdapatkan peningkatan kasus di 2022, HIV dengan 10 kasus dan AIDS 8 kasus. Sementara, di 2021 tercatat HIV 9 kasus dan AIDS 7 kasus.
“Pada 2020, HIV tercatat sebanyak 33 kasus dan AIDS 3 kasus,” pungkasnya. *theopini.id