PARIGI MOUTONG – Pendistribusian beras miskin (Raskin) untuk wilayah Kabupaten Parigi Moutong tahun 2017 ini dipastikan mengalami keterlambatan. Keterlambatan tersebut terkesan menjadi rutinitas dan kerap terjadi setiap tahunnya.
Kondisi ini diakui Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Setda Parigi Moutong, Abdul Azis Tombolotutu, saat ditemui diruang kerjanya, baru-baru ini.
Menurut Azis, keterlambatan pendisitribusian beras untuk warga miskin ini kemungkinan akan sama dengan tahun sebelummnya.
Padahal bila mengacu pada prosedurnya kata Azis, pendistribusian raskin ke semua kelurahan dan seluruh desa di daerah ini, seharusnya sudah bisa dilakukan pada awal tahun.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, kemungkinan akan terlambat lagi tahun ini pendistribusian raskinnya,” ujar Azis.
Selain itu, alasan keterlambatan tahun lanjut Azis, karena adanya rencana penambahan jumlah penerima manfaat raskin. Hanya saja, berapa jumlah pasti penambahan tersebut, ia belum bisa memastikan.Sebab informasi terkait dengan penambahan itu tidak dibarengi dengan data dari pihak Kemensos.
“Memang ada pemberitahuan dari Kemensos menyangkut penambahan penerima Raskin. Tapi datanya belum kami terima hingga saat ini,” katanya.
Dia menjelaskan, penambahan penerima raskin di Kabupaten Parigi Moutong merupakan usulan beberapa desa yang diajukan Pemkab Parigi Moutong pada tahun 2015 ke Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) yang melakukan verifikasi data.
Dia berharap, masyakat penerima raskin di desa dan kelurahan tidak khawatir dengan keterlambatan yang terjadi.
Ia berjanji, akan secepatnya melengkapi berbagai administrasi agar pendistribusian bisa segera dilakukan.
“Sekarang kami sedang membuat SK penerima raskin. Setelah semua rampung, kami akan meminta Bulog untuk melakukan penyaluran,” imbuhnya. aksa