PARIGI MOUTONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Parigi Moutong sudah menandatangani MOU untuk rencana anggaran perbaikan sekolah yang terdampak bencana alam 28 September 2018.
Hal itu diungkapkan, Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong, Ahmad Saiful, ketika menghadiri konsultasi publik untuk penyempurnaan dokumen rencana aksi daerah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Kabupaten Parigi Moutong 2019 – 2021, di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) belum lama ini.
“Kepala Dinas pendidikan sudah MOU untuk anggaran beberapa sekolah baik itu SD dan SMP kurang lebih Rp2 Milyar,” ujarnya.
Ahmad Syaiful mengatakan, pasca bencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan langsung berkordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Provinsi. Sehingga semua data kerusakan fasilitas pendidikan terus diupdate di pos layanan bencana untuk pendidikan.
“Kami terus mengupdate data kerusakan sekolah akibat bencana, sehingga bantuan sementara untuk sekolah terdampak lebih cepat mendapat respon,” jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini sementara menunggu perbaikan fasilitas pendidikan yang terkena dampak bencana, sudah ada bantuan sekolah darurat (emergency school) untuk PAUD, SD, SMP sekitar 30 unit.
“Ada sharing daerah dianggaran tahun 2018 dengan total bantuan fasilitas pendidikan sebanyak 42 unit. Unicef berikan 10 tenda darurat sisanya dari pemerintah,” katanya.
Dia menambahkan, tenda-tenda darurat itu hanya akan digunakan sementara sekitar 3 – 6 bulan kedepan.
“Persoalan infrakstruktur pendidikan teratasi dengan cepat. Pasca bencana kami tiap hari mengupdate data, jadi kami berharap masa pemulihan ini akan tertangani tepat waktu,” tandasnya.