PARIGI MOUTONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Parigi Moutong, menyebutkan implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) oleh satuan pendidikan harus terstruktur dengan baik.
“Sebelumnya kami telah melakukan tahapan sosialisasi serta monitoring di satuan pendidikan tingkat SMP di Parigi Moutong agar mengimplementasikan atau menerapkan,” kata Kepala Bidang Manajemen SMP, Ince Pina, Selasa (25/01).
Dia mengatakan, MBS ini telah dilakukan oleh sejumlah sekolah, hanya saja pihaknya menginginkan program tersebut harus terstruktur dengan baik, mulai dari administrasi hingga pengelolaan keuangan.
Dari beberapa satuan pendidikan yang telah dikunjungi, sebagian besar masih dalam tahap pembuatan perencanaan untuk penerapan MBS tersebut.
“Sebelum pembuatan perencanaan, kami berikan dulu arahan untuk mereka yang akan membentuk tim MBS di satuan pendidikan,” kata dia.
Dia menyebutkan, seluruh kegiatan yang dilaksanakan tim MBS, harus ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK). Misalnya, SK panitia BOS hingga pembangunan dan rehab ruang kelas yang sumber anggarannya dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Adapun tujuan dan keuntungan dilakukannya MBS di satuan pendidikan, agar dapat melatih kepala sekolah membuat administrasi yang baik.
Dia memastikan, hal itu akan berpengaruh pada proses belajar dan mengajar. Sebab, berkaitan Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) hingga ke tahap pelaksanaan akreditasi satuan pendidikan juga tersusun dalam penerepan MBS.
“Penerapan MBS di satuan pendidikan sangat penting dilakukan. Akan tetapi harus sesuai dengan sistim pengolahan anggaran yang transparansi, akuntabel, terstruktur serta terdokumentasi. Sehingga dapat terciptanya administrasi yang baik,” pungkasnya. *Abdul Farid/theopini.id