PARIGI MOUTONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong, tengah fokus melakukan proses pendataan dan mendokumentasikan situs sejarah di Parigi Moutong yang sebagian besar belum dapat terdeteksi.
“Sejauh ini sudah ada beberapa situs sejarah yang berhasil didata dan didokumentasikan, namun benda situs sejarah tersebut masih berada pada pemiliknya atau keturunan kerajaan,” ujar Kabid Kebudayaan Disdikbud Parigi Moutong, Eni Sosilowati, Selasa (1/5).
Dia mengatakan, untuk memastikan benda peninggalan kerajaan, setiap kali menemukan maupun mendapat informasi dari masyarakat atau komunitas pemuda, pihaknya langsung berkomunikasi dengan para arkeolog yang siap membantu untuk memastikannya.
Selain itu, pendataan situs sejarah dan kebudayaan ini tetap menggandeng sejumlah komunitas pemuda seperti Kelompok Pecinta Alam (KPA), komunitas fotografi dan komunitas lainnya.
Menurutnya, dengan melibatkan beberapa komunitas pemuda tersebut, pihaknya sangat terbantu khususnya mendata situs sejarah yang belum memiliki data maupun dokumentasi. Begitu pula dengan komunitas fotografi yang sering melakukan pengambilan dokumentasi terhadap situs-situs sejarah maupun kebudayaan.
“Kami tidak serta-merta hanya bergantung pada keterlibatan rekan-rekan pemuda yang tergabung dalam komunitas untuk melakukan pendataan atau mendokumentasikan situs sejarah. Kami pun, khususnya Bidang Kebudayaan juga tetap bekerja maksimal untuk hal itu. Bahkan, jika ada komunitas pemuda yang mengetahui keberadaan situs sejarah disalah satu wilayah, kami langsung mengunjungi wilayah itu,” pungkasnya. AKSA