PARIGI MOUTONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, belum menerapkan sistim Zonasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) khusus Sekolah Dasar (SD), karena jumlah SD di Parigi Moutong masih cukup memadai.
“Kita belum menerapkan sistem zonasi bagi PPDB di Parigi Moutong khusus untuk SD. Misalnya, siswa yang beralamat di Kelurahan Loji, harus mendaftar di SDN 3. Ini belum kita terapkan, mengingat jumlah SD masih sangat memadai dan setiap SD masih cukup menampung PPDB.” Ujar Sekretaris Disdikbud Parigi Moutong, Ahmad Saiful kepada Songulara, belum lama ini.
Melihat jumlah SD sebanyak 400 lebih katanya, semua calon siswa diterima disetiap sekolah. Bahkan, ada sekolah yang jumlah siswanya masih kurang dari jumlah siswa yang ditargetkan untuk masuk di sekolah tersebut.
https://www.songulara.com/index.php/2018/07/22/dp3ap2kb-ajukan-raperda-kla-dan-ppa/
Jika sistim zonasi tersebut diberlakukan, kemungkinan tidak akan berjalan secara maksimal. Saat ini, seluruh SD sudah bebas pembiayaan, sehingga tidak ada kekhawatiran oleh pihaknya bahwa ada calon siswa SD yang tidak diterima disekolah.
Khusus didalam Kota Parigi, ada beberapa SD yang menjadi tujuan utama bagi masyarakat untuk mendaftarkan anaknya, seperti SDN III Parigi dan SD Inpres I Bantaya. Tetapi setelah pihaknya melakukan konfirmasi ke dua sekolah tersebut, pihak sekolah bisa menerima semua siswa yang mendaftar.
“Banyak kisruh PPDB yang terjadi di kota-kota besar saat ini, Alhamdulillah tidak terjadi di Parigi Moutong. Saya yakin tidak ada calon siswa SD yang tertolak,” katanya.
Ia menambahkan, untuk SMA ia belum mengetahui pasti seperti apa regulasinya yang diturunkan Dinas Provinsi ke tingkat SMA. Sebab saat ini, yang menangani SMA bukan lagi Disdikbud kabupaten, tetapi sudah ditangani oleh Provinsi.
Seperti yang ia ketahui, saat ini khususnya SMAN I Parigi masih ada sekitar 100 siswa yang tertolak, karena kemampuan jumlah ruangan yang terbatas. Tetapi, dalam Kota Parigi masih banyak sekolah SMA alternatif dan banyak juga sekolah swasta.
Memang kata dia, SMAN I Parigi menjadi sekolah favorit di Parigi Moutong. Hanya saja konsekuensi dari keterbatasan ruangan yang ada di SMAN I Parigi, sehingga pihak sekolah harus melakukan seleksi yang ketat bagi calon siswa baru yang ingin masuk di sekolah tersebut. IWAN TJ