PARIGI MOUTONG-Untuk menciptakan sektor perkebunan yang lebih produktif, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Pertanian (TPHP) Kabupaten Parigi Moutong, lakukan peremajaan kelapa kurang lebih 400 hektar.
“Peremajaan perlu dilakukan. Ini juga telah diprogramkan pemerintah pusat dalam rangka menciptakan sektor perkebunan yang lebih produktif,” ujar Kepala Dinas TPHP Parigi Moutong, Nelson Metubun, kepada Songulara, Selasa (22/5).
Peremajaan tanaman kelapa yang jumlahnya mencapai 400 hektar sebagai upaya untuk meningkatkan produksi komoditi perkebunan tersebut. Ini katanya perlu dukungan petani, sebab program peremajaan dibuat pemerintah berorientasi pada peningkatan kualitas kelapa itu sendiri, sehingga diharapkan bisa memicu pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian dan perkebunan.
Selain itu, program peremajaan komoditi kelapa tidak seperti peremajaan komoditi perkebunan lainnya. Karena penyesuaian anggaran dan ketersediaan benih juga merupakan hal yang sangat penting.
Menurutnya, Parigi Moutong saat ini sudah siap melaksanakan program peremajaan pohon kelapa. Luas tanaman kelapa di Parigi Moutong mencapai 26.522 hektar, dengan produksi mencapai 8 ribu biji setiap hektar pertahun.
Nelson menjelaskan, peremajaan kelapa dilakukan hampir diseluruh wilayah Kabupaten Parigi Moutong. Selain sebagai sentra penghasil beras, Parigi Moutong juga merupakan salah satu sentra terbesar penghasil kelapa di Sulteng setelah Kabupaten Banggai.
Ia menambahkan, potensi kelapa dengan luas tanam 26.522 hektar bisa mencapai 212.176.000 biji pertahunnya. Inipun kata dia belum dilakukan peremajaan, tentu hasilnya akan lebih banyak jika sudah dilakukan peremajaan. Selain kelapa, Parigi Moutong juga siap melakukan peremajaan tanaman kakao.
Sekitar 200 hektar lahan disiapkan untuk peremajaan komoditi kakao, karena saat ini banyak kakao petani yang usianya sudah tua dan sudah surut berproduksi. IWAN TJ