PARIGI MOUTONG – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Parigi Moutong tahun ini akan kembali membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang berlokasi di Lapangan Batu Raja Tomini, Kecamatan Tomini.
Hal itu diungkapkan, Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PUPRP Parigi Moutong, Rivai yang ditemui Songulara diruang kerjanya, Senin (18/3).
Dia mengatakan, pihaknya telah memperbaiki Detail Engineering Design (DED) sesuai dengan permintaan kementerian terkait, melalui provinsi. Dijanjikan, realisasi pembangunannya akan dilaksanakan tahun ini, dengan total anggaran sebesar Rp5 miliar.
Menurut dia, nantinya RTH tersebut akan diberi nama Taman Baru Raja dengan tema budaya, untuk melindungi situs batu raja dan ratu dilokasi taman itu.
“Kami sudah melakukan peninjauan dilokasi itu, bersama dengan Pak Bupati serta masyarakat setempat. Kami menerima masukan dari masyarakat, terkait apa saja yang dibutuhkan nantinya. Untuk Baruga yang tidak masuk dalam penganggaran APBN, kami akan alokasikan melalui APBD,” jelasnya.
Dia menambahkan, sebenarnya yang disetujui untuk dibangun tahun ini, didua lokasi di Kabupaten Parigi Moutong. Selain Kecamatan Tomini, di Kecamatan Moutong juga, karena setiap daerah harus menyiapkan dua lokasi dan perencanaan.
Hanya saja kata dia, kemungkinan karena bencana kemarin, anggaran banyak yang terserap dikegiatan pemulihan. Sehingga, baru RTH di Lapangan Baru Raja Tomini yang direalisasikan pada tahun 2019.
“Jadi untuk perencanaan pembangunan RTH kedepan, kami akan fokuskan lagi di Kecamatan Moutong, yang telah tersusun perencanaannya dan lokasinya sudah siap,” tuturnya.
Dinas PUPRP lanjut dia, menargetkan pembangunan RTH dapat dilaksanakan disetiap kecamatan. Hanya saja, perencanaan memiliki batas waktu yakni, dua hingga tiga tahun. Apabila, pembangunannya tidak terealisasi akan menjadi temuan oleh pihak BPK.
Sehingga, harus dituntaskan terlebih dahulu yakni pembangunan RTH di Kecamatan Moutong yang telah dianggarkan dan disusun perencanaanya.
”Kalau untuk Kecamatan Torue Kawasan Pedesaan Prioritas Nasional, tapi itu sudah masuk dalam RPJM pusat,” tuturnya. OPI